Laporan Wartawan Grid.ID, Septi Nugrahaini
Grid.ID - Gerakan Me Too di Korea Selatan memang sempat menjadi trending topic.
Gerakan tersebut untuk membuka kasus pelecehan seksual yang dialami sejumlah korban.
Para korban pelecehan seksual ini berkumpul dan membongkar kejadian yang pernah dialaminya.
(BACA: Nagita Slavina Kebingungan Cara Tambel Kausnya yang Bolong, Pantes! Harganya Jutaan Rupiah)
Gerakan ini kemudian menjadi trending setelah pelakunya tak lain adalah para selebritis senior di Korea Selatan.
Salah satunya aktor yang tersandung kasus pelecehan seksual adalah Jo Jae Hyun.
Bahkan, Jo Jae Hyun kemudian meninggalkan project drama Cross yang sedang dibintangi.
(BACA: Manisnya Kiriman Hadiah Choi Tae Joon dan Chanyeol EXO Untu Lee Jong Hyun CNBLUE)
Dilansir Grid.ID dari Soompi, pada Jumat (23/3/2018), Jun So Min melakukan wawancara dengan DongA.com.
Dalam wawancara tersbeut, Jun So Min juga turut berbicara tentang kasus gerakan Jo Jae Hyun.
Jun So Min dan Jo Jae Hyun sempat bertemu saat masih bergabung di drama Cross.
Namun, Jun So Min mengatakan jika dirinya tidak terlalu mengenal dekat Jo Jae Hyun.
"Dramanya punya plot yang berat, yang jadi suasana di lokasi drama tidak terlalu 'hidup.' Setelah Jo Jae Hyun keluar, suasanan di lokasi pun tidka terlalu berubah," kata Jun So Min.
(BACA: Seungri BIGBANG Kasih Nasihat ke Member Wanna One Soal Pengelolaan Uang)
Ia juga mengatakan jika dirinya sering membahas gerakan Me Too bersama temannya.
"Banyak di antara mereka yang pernah terluka karena kekerasan seksual.”
“Hal itu bukan sesuatu ynag harusnya terjadi," kata Jun So Min.
Setelah gerakan Me Too tersebut, ia mengaku mulai menyadari beberapa hal yang sempat terjadi padanya selama berkarir.
"Sejujurnya, selama 13 tahun ini ada beberapa hal yang terjadi.”
“Tapi aku tidak tahu karena aku masih muda.”
“Itu merupakan hal yang sering terjadi di industri ini, jadi tidak ada orang yang bisa mengungkapnya," kata Jun So Min.
(BACA: Dennis Adhiswara: Saya Nggak Jamin Film 'Milly & Mamet' bikin Baper)
Ia kini bersyukur setelah para korban bertemu, dirinya berharap para juniornya kelak tidak akan mengalami hal yang sama.
"Apa yang menimpaku bukan hal yang serius tapi secara tidak langsung menyakitiku di masa lalu.”
“Saat aku berpikir tentang juniorku, aku bersyukur pada gerakan Me Too ini," imbuhnya. (*)