Find Us On Social Media :

Jadi Lokasi Foto Manja Syahrini, Berlin Holocaust Memorial Ternyata Menyimpan Sejuta Cerita

By Nindya Galuh Aprillia, Jumat, 23 Maret 2018 | 17:29 WIB

Syahrini saat berpose manjah Berlin Holocaust Memorial, Jerman

Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID – Postingan foto Syahrini kembali menjadi kontroversi di Indonesia.

Pasalnya, penyanyi yang dikenal dengan jargon-jargon unik itu berfoto di sebuah tempat yang tak biasa.

Syahrini berfoto di Berlin Holocaust Memorial, Jerman.

Padahal, Berlin Holocaust Memorial adalah sebuah monumen yang dibangun untuk menghormati ribuan korban genosida pada era Adolf Hitler.

( BACA JUGA: Seperti Apa Sih Cara Jeruk Membantu Menjaga Berat Badanmu? Begini Penjelasannya )

Norma setempat melarang tindakan yang dianggap tidak menghormati para korban, seperti duduk-duduk, memanjat, apalagi berfoto.

Sementara itu, Syahrini yang mengunjungi Berlin Holocaust Memorial justru berpose manja di atas monumen yang berbentuk seperti pusara.

Tentu saja yang dilakukan oleh Syahrini bertentangan dengan norma setempat.

Sontak, fotonya yang telah beredar di dunia maya itu menuai kecaman dari netizen.

( BACA JUGA: Kenapa ya Pesawat Terbang Warnanya Putih? Inilah 5 Alasan Uniknya )

Tak hanya berpose di monumen itu, Syahrini juga mengunggah video melalui fitur Story di Instagram.

Dalam video itu, Syahrini juga menunjukkan sikap tak hormatnya.

"Bagus yah, tempat Hitler bunuh-bunuhan dulu," begitu kata Syahrini.

Terlepas dari aksi Syahrini, ternyata Berlin Holocaust Memorial punya sejarah pembangunan yang tak biasa.

( BACA JUGA: Wajah Pucat Polos Tanpa Makeup Kendall Jenner Saat di Bandara Jadi Perbincangan Netizen  )

Dikutip Grid.ID dari artikel terbitan Museum Portal Berlin, pembangunan Berlin Holocaust Memorial berasal dari inisiatif warga.

Warga berinisiatif untuk membuat tugu peringatan pembunuhan kaum Yahudi Eropa di Berlin.

Ide warga Berlin tersebut lalu difasilitasi oleh jurnalis Lea Rosh dan sejarawan Eberhard Jackel pada akhir 1980-an.

Pada tanggal 25 Juni 1999, Parlemen Federal Jerman mengambil keputusan untuk membangun tugu peringatan insiasi warga itu.

( BACA JUGA: Seungri BIGBANG Kasih Nasihat ke Member Wanna One Soal Pengelolaan Uang )

Peter Eisenman diberi kesempatan untuk mendesain bangunan tersebut.

Parlemen juga mendirikan yayasan federal untuk menjalankan pendirian tugu peringatan.

Yayasan tersebut bernama Federal Foundation Memorial to the Murdered Jews of Europe.

Konstruksi dimulai pada 1 April 2003 dan memorial dibuka untuk umum pada 12 Mei 2005.

( BACA JUGA: Apa Kata Warna Pintu Depan Rumah Tentang Kepribadian Kamu? )

Bangunan tugu peringatan ini terdiri dari Field of Stelae seluas 19.000 m2 dan berisi 2.711 blok beton dan sebuah pusat informasi. 

Ruang pameran tentang penganiayaan dan pemusnahan kaum Yahudi Eropa, serta situs-situs kejahatan sejarah dirancang oleh Dagmar von Wilcken.

Setelah amandemen pada 3 Juli 2009, Yayasan Federal Foundation Memorial to the Murdered Jews of Europe juga membangun tugu peringatan lain.

Yayasan tersebut kini membangun Tugu Peringatan untuk Para Homoseksual yang dianiaya di bawah Rejim Sosialis Nasionalis.

( BACA JUGA: Dear Ghea, Kata Anji 'Kalau Kamu Cari Lagu, Hubungi Saya' )

Bukan hanya itu, kini ada pula Tugu Peringatan untuk Pembunuh Sinti dan Roma dari Eropa. (*)