Grid.ID - Usai resmi menjadi bagian dari keluarga Ruben Onsu dan Sarwendah, Betrand Peto kian hari kian mencuri perhatian.
Paras manis serta suara emasnya dalam bernyanyi berhasil membuat Betrand Peto menjadi penyanyi cilik ternama di Tanah Air saat ini.
Alhasil popularitas Betrand Peto ini kemudian mengantarkannya mempunyai banyak penggemar di media sosial.
Tak main-main, 15 tahun tersebut bahkan telah memiliki lebih dari 2,3 juta pengikut di Instagram pribadinya @ betrandpetoputraonsu.
Jika menilik ke belakang, nama besar yang disandang Betrand kini tak serta merta diraihnya semudah membalikkan telapak tangan.
Bagaimana tidak, bocah yang akrab disapa Sinyo ini merintisnya dari nol dengan bernyanyi dari hajatan ke hajatan di daerah asalnya di Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Bak mendapat durian runtuh, nasib Betrand Peto berubah 180 derajat usai dirinya menjadi anak angkat Ruben Onsu dan Sarwendah.
Pasalnya, ia kini dilimpahi kasih sayang oleh kedua orang tua angkatnya, bak anak kandung sendiri.
Tak main-main, segala kebutuhan dan keinginannya didukung sepenuhnya oleh Ruben Onsu.
Mulai dari masuk ke sekolah internasional ternama di Jakarta, latihan sepak bola, hingga kursus menyanyi untuk mengasah vokalnya.
Tak kalah dari sang suami, Sarwendah juga menunjukkan kasih sayangnya kepada Betrand dengan memberikan asupan ASI (Air Susu Ibu) sebanyak 3 kali sehari.
Baca Juga: Ruben Onsu dan Sarwendah Tidak Beri Hadiah Natal untuk Betrand Peto, Kenapa Ya?
Maka tak heran, perubahan drastis inilah yang mengundang tanya para netizen di jagat maya.
Seperti yang terungkap dalam tayangan “SATU JAM BERSAMA THE ONSU” yang dilansir YouTube MOP Channel pada Selasa (31/12/2019).
"Perbedaan gaya hidup kakak Betrand di Manggarai sama di Jakarta gimana?" ujar sang host, Ichsan Akbar yang membacakan pertanyaan dari netizen.
Alih-alih langsung menjawab, Betrand Peto justru melontarkan candaan yang mengundang tawa seisi studio.
“No time see,” celetuknya.
“Apa kak perbedaan waktu kakak tinggal di Manggarai sama di Jakarta? Apa kak yang paling berbeda?” tanya Mesty Hanyta yang kala itu juga menjadi host.
Usut punya usut, Betrand Peto merasakan perubahan nyata di kehidupannya sekarang setelah tinggal di Ibukota.
Bukan hanya perbedaan cara pergi ke sekolah, Betrand juga merasakan perbedaan hingga ke kebiasaan makan.
Pasalnya, kedua orang tua angkatnya, Ruben Onsu dan Sarwendah menerapkan aturan yang berbeda 180 derajat dibanding keluarganya di Manggarai dulu.
“Perbedaan cara pergi ke sekolah. Perbedaan saat makan, beda banget. Beda jauh banget,” tutur Betrand Peto.
“Susah gak sih kak? Waktu di sana kan maksudnya kebiasaan kakak dari dulu, tiba-tiba ke Jakarta pasti ada aturan yang berbeda yang dikasih sama ayah sama bunda. Susah nggak ngerubahnya?” cecar Mesty Hanyta kemudian.
“Aturan-aturan?” celetuk Betrand.
“Aturan-aturan di rumahnya," jelas Ruben Onsu kepada sang anak angkat.
“Nggak, aturannya setiap malam gini, setiap pagi gini, setiap siang gini, sore gini,” tandas Betrand Peto.
(*)