Berbeda dengan Diah dan para tetangganya, seorang warga bernama Erna berhasil dievakuasi.
Saat itu, Erna tengah bertahan dan berlindung di atas atap lantai dua bangunan rumahnya bersama tiga orang anaknya.
"Udah enggak bisa kemana-mana, di lantai dua itu udah kejebak 90 sentimeter airnya," ujar Erna.
Sama seperti warga lainnya, Erna sempat mengira jika air akan segera surut ketika awal mula banjir melanda.
"Soalnya ngira air bakal surutkan, tapi lama kelamaan udah makin tinggi, cepet bangat naikknya udah enggak bisa kemana-mana kejebak," jelas dia.
Hingga pukul 19.30 WIB, proses evakuasi warga masih berlangsung.
Proses evakuasi warga berlangsung sulit, perahu karet bermotor yang diadalkan petugas gabungan jumlahnya hanya sedikit, tidak sebanding dengan jumlah warga yang masih terjebak di atap rumah.
Sejumlah petugas dari beberapa instasi baik dari Polri, TNI, Basarnas, BNPB dan instasi lain datang membawa bantuan baik berupa perahu karet dan perlengkapan medis.
(*)