Orang asing yang pertama kali merasakan tajamnya kukri adalah tentara Inggris.
Saat tahun 1814 Inggris berniat menguasai wilayah Nepal untuk dijadikan negara koloninya.
Namun pihak Kerajaan Gorkha sebagai penguasa Nepal tidak mau begitu saja wilayahnya dijadikan daerah koloni Inggris.
Maka terjadilah pertempuran antara Inggris dan Kerajaan Gorkha yang dinamai perang Gurkha.
Inggris bahkan sangat kewalahan menghadapi tentara Kerajaan Gorkha yang terdiri dari suku Gurkha.
Mereka mengenali medan dengan baik serta mempunyai fisik di atas rata-rata karena setiap harinya harus naik turun daerah Nepal yang bergunung-gunung.
Pimpinan pasukan Gurkha, Balbhadra Kunwar juga pandai mengorganisir pasukannya secara efektif untuk mengalahkan tentara Inggris.
Tentara Inggris juga sangat was-was dengan senjata prajurit Gurkha, yaitu Kukri.
(BACA : Kisah Menyentuh Felix, Pria Belanda yang Datang ke Bandung untuk Mencari Ibu dan Kakak Tirinya)
Kukri menjadi menakutkan karena menurut filosofinya, sekali kukri dihunus dari sarung/wadah ia harus meminum darah.
Sontak, banyak tentara Inggris ketakutan sebelum maju perang karena takut leher mereka tertebas kukri.