Baca Juga: Banjir Rawan Picu Diare, Pulihkan dengan Racikan Obat dari Bahan Alami ini
Gojek memiliki misi yang sama dengan pemerintah untuk memastikan penikmat film Indonesia mendapatkan tayangan yang unik dan berkualitas, di manapun dan kapanpun.
Dengan berbagai perkembangan teknologi di tanah air, kami juga kembali mengajaksegenap masyarakat, rekan Sineas, rekan media, hingga pemerintah untuk mendukung hadirnya konten-konten berkualitas lewat berbagai medium resmi demi mendukung tumbuhnya industri film nasional”.
Neil Gane, Manager Umum AVIA dari Coalition Against Piracy (CAP) berkomentar: “Pembajakan pada skala seperti itu adalah kejahatan terorganisir, murni dan sederhana, dengan kelompok-kelompok kejahatan seperti indoXXI, membuat pendapatan ilegal yang substansial dari penyediaan konten yang dicuri.
Dari sudut pandang konsumen mengakses konten pembajakan film juga penuh denganrisiko.
Situs web pembajakan memiliki basis pengguna sukarela, dan semakin banyak digunakansebagai umpan untuk mendistribusikan malware.
Jenis malware yang tertanam dalam ekosistem pembajakan dapat mencakup malware berbahaya seperti trojan akses jarak jauh yang memungkinkan peretas untuk mengaktifkan dan merekam dari webcam perangkat tanpa korban sadari ”.
Untuk melawan balik pembajakan online yang merajalela dan merusak negara, Video Coalition of Indonesia (VCI) telah bekerja sama dengan KOMINFO untuk mengidentifikasi dan memblokir domain yang terkait dengan situs web pembajakan film. Sejak Juli tahun lalu, lebih dari 1.000 situs web pembajakan film dan domain aplikasi ilegal telah diblokir oleh KOMINFO.
Anggota VCI yang tergabung dalam Coalition Against Piracy (CAP) antara lain AVIA, APFI, APROFI, GPBSI, Grup Emtek, Grup MNC, Grup Viva, Telkom Indonesia, Grup Cinema 21, CGV, Cinemaxx, HOOQ, iflix, Viu, GoPlay, Rewind, SuperSoccerTV dan Catchplay.Group indoXXI yang berbasis di Indonesia mengontrol sejumlah situs web pembajakan film dan aplikasi ilegal yang diakses secara global tetapi sangat populer di seluruh Asia Tenggara.
Grup indoXXI terdaftar pada 2019 USTR Notorious Markets List pemerintah Amerika Serikat, yang mengidentifikasi situs web paling mengerikan di luar Amerika Serikat yang terlibat dan memfasilitasi pembajakan hak cipta atau pemalsuan merek dagang.
Perusahaan analisis trafik web yang berbasis di Amerika Serikat, Alexa, yang mengukur popularitas situs web, menempatkan indoXXI sebagai situs web paling populer ke 721 di dunia.
Ini juga diperingkatkan dalam 100 situs web terpopuler di Indonesia, Malaysia, Jepang, Singapura, Filipina, dan Taiwan.
(*)