Find Us On Social Media :

Stop Cabut Uban Jika Tak Mau Hadapi Deretan Masalah Rambut Ini

By Linda Fitria, Sabtu, 24 Maret 2018 | 02:20 WIB

Campuran herbal bisa meningkatkan folikel pada rambut dan membuatnya berkilau.

Grid.ID - Saat mulai bertambah umur, hampir semua orang mengalami fase di mana warna rambutnya berubah.

Atau kita sering menyebutnya dengan uban.

Sebenarnya, uban sering terjadi pada mereka yang sudah lanjut usia.

Namun terkadang ada beberapa orang yang masih muda yang memiliki uban.

Nah, ketika warna rambut kita berubah menjadi warna putih, ada satu hal yang perlu kita ketahui, yaitu jangan mencabutnya.

Sebab, kebiasaan kecil itu bisa menyebabkan beberapa masalah.

(BACA : Kukri, Senjata Tradisional yang Harus 'Meminum' Darah Setelah Dihunus dari Sarungnya)

Inilah 4 alasan mengapa kita tidak boleh mencabut uban dilansir dari bustle.com.

1. Bisa merusak tekstur rambut kita

Setiap kali kita mencabut uban, maka kita berisiko merusak tekstur alami untai dan bisa menyebabkan pertumbuhan rambut baru menjadi rusak.

2. Tidak akan bisa menyingkirkan uban untuk selamanya

Sangat percuma ketika kita mencabut uban sesering mungkin.

Sebab, kantung folikel uban masih ada dan ia akan tumbuh kembali.

3. Bisa merusak kulit kepala

(BACA : Sering Merasa Lelah dan Ngantuk? Konsumsi 11 Makanan Ini Agar Tetap Semangat Sepanjang Hari)

Jika kita terus mencabut uban berkali-kali, folikel rambut bisa rusak permanen dan membuat rambut kita tidak terlihat baik.

4. Rambut bisa menipis

Mencabut rambut kita dapat menyebabkan hilangnya pertumbuhan rambut permanen di daerah itu.

Tidak heran rambut kita semakin menipis.

Nah, daripada mencabut uban, Hufftington Post menyarankan agar kita memotong rambut saja.

Ini adalah cara terbaik untuk menyingkirkan uban, untuk sementara tentunya.

Atau… kita mungkin bisa pelan-pelan bersahabat dengan uban dan menerima kehadirannya dalam hidup kita.

(Artikel ini pernah tayang di Intisari dengan judul : "4 Alasan Mengapa Kita Tidak Boleh Mencabut Uban Sembarangan dan Inilah Cara Terbaik Menanganinya")