Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Aji N
Grid.ID - Tahun 1944 di Jerman, rakyat setempat mulai resah karena mereka merasa ditipu mentah-mentah oleh menteri propaganda Nazi, Joseph Goebbels.
Rakyat Jerman terutama di Berlin setiap harinya selalu dicekoki dengan berita kemajuan Wehrmacht dan Waffen SS (militer dan paramiliter Jerman) yang dikabarkan mengalahkan tentara sekutu di berbagai front perang.
Namun itu hanya omong kosong belaka, alih-alih hidup tenang warga malah melihat pesawat pembom B-17 Flyingfortress milik sekutu menghujani Berlin dengan bom.
Kaget karena malah diserang, Jerman mengalami kerusuhan massal.
Rakyat mulai takut akan ancaman dari serangan tentara Soviet dan sekutu ke negara Jerman.
Dan memang benar adanya, warga kini hanya tinggal menunggu waktu.
(BACA : Stop Cabut Uban Jika Tak Mau Hadapi Deretan Masalah Rambut Ini)
Melihat situasi ini para petinggi Heer (AD Jerman) khawatir negaranya akan semakin hancur di bawah kendali Hitler yang masih menyangka ia di atas angin dalam peperangan tapi nyatanya kekalahan sudah di depan mata.
Maka Jenderal Friedrich Olbricht, Mayor Jenderal Henning von Tresckow dan Kolonel Claus von Stauffenberg, para petinggi Heer menjalankan Operasi Valkyrie (Walkure).
Valkyrie ialah perintah untuk Angkatan Darat Cadangan Teritorial Jerman melaksanakan tindakan yang dianggap perlu demi menyelamatkan negara dari kehancuran.
Termasuk menertibkan kerusuhan sipil akibat masalah nasional.