Find Us On Social Media :

Operasi Valkyrie, Usaha Mengkudeta Hitler dari Tampuk Pimpinan Negara Jerman

By Linda Fitria, Sabtu, 24 Maret 2018 | 02:49 WIB

Pemimpin Operasi Valkyrie

Maka disusunlah rencana yang dinamai Plot 20 Juli oleh Claus von Stauffenberg.

(BACA : Kukri, Senjata Tradisional yang Harus 'Meminum' Darah Setelah Dihunus dari Sarungnya)

Yakni mengkudeta Hitler dari singgasana kediktatorannya dan membuat Hitler mati.

Rencana ini didukung hampir semua perwira Heer yang menginginkan Hitler mati agar perang segera dihentikan.

Tapi pihak SS dan Gestapo sudah mencium rencana operasi Valkyrie sejak tahun 1943 sehingga mereka menunggu sembari meraba-raba siapa dalang sebenarnya dibalik operasi ini.

Pada tanggal 20 Juli 1944 rencana itu dilaksanakan.

Claus von Stauffenberg kemudian menuju Wolfsschanze (Sarang Serigala) yang berada di Hutan Masuria yang berjarak sekitar 8 km dari Kota Prusia Timur.

(BACA : Sering Merasa Lelah dan Ngantuk? Konsumsi 11 Makanan Ini Agar Tetap Semangat Sepanjang Hari)

Wolfsschanze merupakan salah satu markas besar Hitler dalam merencanakan strategi perang.

Di Wolfsschanze, Hitler dan 22 orang pejabat Nazi sedang menggelar rapat untuk membahas situasi perang.

Von Stauffenberg sudah membawa koper berisi bom yang akan digunakan untuk menghabisi Hitler, Goering dan Himmler.

Rencananya, jika ketiga pentolan Nazi itu sudah mati, Heer akan segera menduduki Berlin dan semua pusat komunikasi untuk mengumumkan kematian Hitler serta menghentikan perang.