Di Lebak, terdapat delapan korban meninggal dunia.
Dilansir dair laman Kompas.com, 17 korban meninggal disebabkan karena terseret arus banjir, 12 korban tertimbun tanah longsor, 5 korban tersengat arus listrik, 3 korban hipotermia.
Sedangkan lima korban masih didata penyebab kematiannya, satu korban lagi saat ini masih hilang.
Bencana banjir bandang ini bahkan menyita perhatian seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia.
Melihat fenomena banjir ini, seorang ahli firasat, Wirang Birawa menyebut baha bencana ini adalah sebuah teguran dari Tuhan.
Hal itu disampaikan Wirang di Instastorynya pada Kamis (02/01/2020) kemarin.
Dalam Instastorynya, Wirang juga memperlihatkan kondisi mobil yang bergelimpangan dan porak poranda setelah terbawa arus banjir.
"Allah sedang menegur dengan cara yang tak biasa," tulis Wirang.
Wirang sebelumnya juga telah memiliki firasat akan datangnya bencana di awal tahun 2020 ini.
(*)