Grid.ID - Banjir yang melanda sebagian wilayah di Jabodetabek pada Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020) kemarin, menyebabkan kerusakan infrastruktur milik warga.
Tak hanya infrastruktur saja yang rusak, banyak mobil yang terparkir di jalan ikut terhanyut derasnya banjir.
Video mobil hanyut yang terbawa derasnya banjir pun menjadi viral di berbagai media sosial, khususnya Twitter.
Melansir laman Tribunnews.com, pada Rabu (1/1/2020) kemarin, sebuah mobil BMW warna putih hanyut dan menghebohkan pengguna Twitter.
Tak berselang lama, akun Twitter yang mengunggah video mobil BMW hanyut, kembali mengunggah foto yang menampilkan tiga mobil berjajar di sebuah tempat terbuka.
Pemilik akun tersebut menyebutkan bahwa mobil yang direkamnya hanyut terbawa banjir.
"Ini mobil parkir? Kagak, semua keseret arus terus numpuk di sini," tulis akun tersebut.
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, pemilik akun tersebut membenarkan foto dan video yang telah ia bagikan.
Sang pemilik akun menyebutkan bahwa kejadian yang diunggahnya terjadi di daerah tempat tinggalnya, tepatnya di daerah Jelupang, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Rumahnya Diterjang Banjir, Rian D'Masiv Berencana Untuk Pindah Rumah Tahun Ini
Dari penuturannya, ada lebih dari tiga mobil yang ditemukan terseret arus banjir.
"Di foto tadi tiga yang jelas, sisanya ada beberapa yang di video lain di-share di grup," terangnya pada Tribunnews.com, Rabu (1/1/2019).
Selain mobil ikut terbawa arus banjir, banyak warga yang turut menjadi korban banjir bahkan sampai meninggal dunia.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bahwa berdasarkan data yang dihimpun hingga Jumat (03/01/2020) pukul 09.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir di Jabodetabek mencapai 43 orang.
Baca Juga: Eko Patrio Beri Bantuan kepada Korban Banjir Bidara Cina
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Agus Wibowo menyampaikan hal tersebut melalui keterangan tertulis pada Kamis (03/01/2020) pagi.
Jumlah korban meninggal dunia paling banyak ada di Kabupaten Bogor, sebanyak 16 orang.
Sedangkan di Jakarta Timur, korban meninggal sebanyak tujuh orang.
Korban meninggal di Kota Depok dan Kota Bekasi, masing-masing 3 orang.
Sementara itu terdapat masing-masing 1 korban meninggal, di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Kota Bogor, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Bekasi.
Di Lebak, terdapat delapan korban meninggal dunia.
Dilansir dair laman Kompas.com, 17 korban meninggal disebabkan karena terseret arus banjir, 12 korban tertimbun tanah longsor, 5 korban tersengat arus listrik, 3 korban hipotermia.
Sedangkan lima korban masih didata penyebab kematiannya, satu korban lagi saat ini masih hilang.
Bencana banjir bandang ini bahkan menyita perhatian seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia.
Melihat fenomena banjir ini, seorang ahli firasat, Wirang Birawa menyebut baha bencana ini adalah sebuah teguran dari Tuhan.
Hal itu disampaikan Wirang di Instastorynya pada Kamis (02/01/2020) kemarin.
Dalam Instastorynya, Wirang juga memperlihatkan kondisi mobil yang bergelimpangan dan porak poranda setelah terbawa arus banjir.
"Allah sedang menegur dengan cara yang tak biasa," tulis Wirang.
Wirang sebelumnya juga telah memiliki firasat akan datangnya bencana di awal tahun 2020 ini.
(*)