Find Us On Social Media :

Kisah Pilu Kembar Siam Pertama di Dunia, Meninggal Dunia dan Menikah Bersama-sama

By Alfa Pratama, Sabtu, 24 Maret 2018 | 16:31 WIB

Pasangan kembar siam pertama dan terkenal, Chang dan Eng Bunker (1811-1874) yang lahir di Siam (sekarang Thailand).

Grid.ID - Kembar siam adalah keadaan anak kembar yang tubuh keduanya bersatu.

Hal ini terjadi apabila zigot dari bayi kembar identik gagal terpisah secara sempurna.

Kemunculan kasus kembar siam diperkirakan adalah satu dalam 200.000 kelahiran dan yang bisa bertahan hidup berkisar antara 5% dan 25%, dan kebanyakan (75%) berjenis kelamin perempuan.

Istilah kembar siam berawal dari pasangan kembar siam terkenal Chang dan Eng Bunker (1811-1874) yang lahir di Siam (sekarang Thailand).

(4 Hal Tentang Kehamilan Anak Kembar yang Wajib Kamu Tahu)

Pada saat kelahiran Chang dan Eng Bunker, para bidan yang menangani merasa malu ketika melihat badan mereka dempet di bagian perut.

Nyatanya, Chang dan Eng tumbuh menjadi anak laki-laki yang kuat dengan menjalani kehidupan layaknya anak normal.

Mereka membantu orangtuanya berjualan telur bebek yang diawetkan.

Kehidupan berubah menginjak remaja, seorang pedagang Inggris bernama Robert Hunter melihat dan membujuk mereka pergi ke barat untuk bekerja sebagai penghibur publik.

Awalnya bahkan Hunter mengira Chang dan Eng adalah hewan aneh.

(Unik, Meski Terlahir Kembar Bayi Ini Terlihat Sangat Berbeda)

Pada 1829, si kembar yang saat itu berusia 17 tahun berlayar ke Massachusetts, Amerika Serikat menaiki kapal milik Coffin.

Ibu mereka menerima uang $ 500 sebagai imbalan diperbolehkannya si kembar pergi.Chang dan Eng tampil untuk menghibur publik di seluruh Amerika Serikat.

Mereka tenar dan dikenal sebagai  "The Siamese Double Boys" dan menerima bayaran yang seadanya dari Hunter dan Coffin. 

Ketenaran mereka terdengar sampai ke Inggris dan membuat seorang dokter berkeinginan untuk memeriksa kondisi Chang dan Eng.

Mereka pun kemudian berlayar ke Ingris pada tahun 1830 dan kembali ke AS setahun kemudian dengan kondsi tubuh yang lebih sehat.

Setelah kembali, Chang dan Eng memutuskan untuk berpisah dari Hunter serta Coffin untuk mencari manajer yang lebih baik.

(Derita Anak Kembar yang Bikin Nangis, Ayah Tutup Usia Akibat Kanker, Pihak Sekolah Justru Berencana Keluarkan Mereka)

Sampai akhirnya Chang dan Eng mulai bosan menjadi penghibur dan berharap bisa hidup tenang.

Impian itu terwujud setelah bertemu seorang dokter muda dari North Carolina, James Calloway, yang mengundang mereka berkunjung ke rumahnya.

Saat itulah si kembar siam akhirnya mengubah kewarganegaraannya menjadi orang Amerika Serikat.

Chang dan Eng menetap di daerah tersebut serta mulai melirik anak putri tetangga mereka.

Tahun 1843, mereka akhirnya menikahi kakak-beradik itu.

Chang menikahi Adelaide, sementara Eng menikahi Sarah.

(Bikin Haru, Bocah Kembar Siam Ini Tak Mau Dipisahkan Meski Dempet Sejak Lahir

Banyak masyarakat dan media tidak bisa mentolerir bagaimana seorang kembar siam menikahi perempuan normal.

Nyatanya, mereka memiliki 21 anak. 

Dari pernikahannya, Chang memiliki 10 anak dengan Adelaide dan Eng memiliki 11 anak bersama Sarah.

Tidak diketahui pasti bagaimana kehidupan seksual yang mereka jalani bersama.

Sampai akhirnya kehidupan keluarga harmonis itu terganggu saat perang sipil di AS.

Chang dan Eng memutuskan untuk bekerja kembali karena membutuhkan uang sambil membawa dua anaknya.

(Aneh! Hewan Ini Terlahir Kembar Siam Dengan 8 Kaki)

Ketika mereka melakukan perjalanan ke Inggris lagi, beberapa media di Inggris meragukan apakah keluarga tersebut nyata.

Bagi beberapa orang seperti dikutip dari buku "The Lives of Chang & Eng," karya Joseph Andrew Orser via NYPost, mereka tidak bisa membayangkan bentuk 'monster manusia' ini yang menjadi ayah serta suami.

Karena tekanan hidup, Chang menjadi peminum alkohol dan Eng pun menjadi penjudi.

Keduanya putus asa tidak bisa merengkuh ketenaran seperti dulu.

Pada tahun 1870 Chang menderita stroke, tubuh sisi kanannya yang berdempet dengan Eng pun lumpuh.

Eng berusaha merawat saudaranya.

(Masih Harus Dirawat Intensif, Bayi Kembar Siam Lahir dengan Selamat)

Ia berjalan menggunakan tongkat peyangga.

Sakit berkepanjangan tak kunjung membaik dan menjadi ganas.

Akhirnya Chang meninggal dunia pada 17 Januari 1874. 

Tak berlangsung lama, satu jam kemudian, Eng juga merasakan sakit yang luar biasa.

Keringat dingin mengucur dari tubuhnya dan tak lama kemudian dia menyusul saudaranya meninggal dunia. (*)

(Artikel ini juga tayang di Intisari-online.com dengan judul Kisah Kembar Siam Asli di Dunia, Dapat Menikah dan Punya 21 Anak Sebelum Akhirnya Mati Bersama