Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh
Grid.ID - Hujan yang terus mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya membuat banjir melanda ke pemukiman-pemukiman warga.
Bahkan sampai hari ini pada Jumat (3/1/2020) banjir masih mengepung sebagian wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Melansir dari Tribunnews.com, setidaknya sudah ada sekitar 43 korban yang dinyatakan meninggal akibat banjir, dan sembilan di antaranya berasal dari Jakarta.
Ditengah kabar banjir yang masih mengepung Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali viral dan jadi sorotan.
Ya tepatnya pada tahun 2017 lalu, Anies pernah melontarkan kata-kata perihal konsep pencegahan banjir saat debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada putaran kedua.
Saat ditanya perihal isu mengatasi masalah banjir, Anies langsung menjelaskan perihal konsep vertical drainage.
Vertical Drainage menurut Anies berarti membuat air hujan dimasukkan ke bumi bukan dikirimkan ke laut.
"Mengenai air, konsepnya adalah vertical drainage. Air hujan ini rahmah dari Allah, dari Tuhan. Rahmah yang diturunkan untuk dimasukkan ke bumi bukan sesegera mungkin dikirim ke laut. Yang dilakukan sekarang masuk kirimkan ke laut," ujarnya dilansir melalui YouTube OfficialiNews, Jumat (27/1/2017).
Sontak saja ucapan Anies pada saat itu kembali menjadi sorotan, bukan tanpa sebab pasalnya tiba-tiba saja saat ini Anies justru mengatakan hal yang sebaliknya.
Baca Juga: Anies Baswedan Berharap Acara Semacam 'Jakarta Kizuna Ekiden 2019' Semakin Marak di Masa Mendatang
Dalam tayangan yang diunggah akun Instagram @miss.kepoo pada Kamis (2/1/2020), akun tersebut menampilkan cuplikan ucapan Anies perihal penanggulangan banjir.
Pada video pertama yang dimunculkan, Anies mengatakan harusnya air dimasukkan ke bumi bukan dialirkan ke laut.
Namun tiba-tiba saja pada video kedua, Anies mengatakan jika air sudah sampai di muara maka akan siap untuk dipompakan ke laut.
Baca Juga: Keenam Kalinya Lari Estafet Jakarta Kizuna Ekiden 2019 Digelar, Anies Baswedan Mengaku Salut
Sontak saja ucapan Anies yang berubah-berubah tersebut membuat banyak pihak kecewa.
Bahkan dalam keterangannya, akun tersebut juga menyertakan alasan kenapa Anies Baswedan menjadi bahan bullyan banyak orang.
"Inilah alasan kenapa bapak dibully...Dan sebagian warga marah-marah,"
"Yang ngebully bapak itu cuma mengembalikan omongan bapak loh yaa,"
"Dan benar kata bapak JAKARTA TELAH MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG FATAL.dan itu telah dibuktikan oleh bapak sendiri setelah bapak menjabat," tulis akun miss.kepoo.
Gara-gara hal itu pula lah muncul petisi di laman change.org meminta Jokowi untuk mencopot Anies Baswesan sebagai Gubernur DKI.
Bahkan sampai hari Jumat ini (3/1/2020) petisi tersebut telah ditandatangani lebih dari 199 ribu orang.
(*)