Find Us On Social Media :

Terjebak Banjir Setinggi 2 Meter, Warga Villa Nusa Indah Tak Makan dan Minum Selama 18 Jam: Kalau Nggak Surut, Kami Nggak Keluar!

By Arif Budhi Suryanto, Sabtu, 4 Januari 2020 | 09:21 WIB

Kondisi banjir di perumahan villa nusa indah bekasi.

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Air bah yang datang dari Cileungsi dan Cikeas menerjang kawasan Villa Nusa Indah, Jatiasih, Bekasi, tanpa ampun.

Tak butuh waktu lama, air yang menggenang sudah naik yang semula 60 sentimeter pada jam 9 pagi sudah naik hingga seleher orang dewasa pada pukul 10 pagi.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu warga bernama Widyarsih (45).

"Sudah seleher, padahal baru sekitar satu jam," katanya seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Betrand Peto Mulai Mencurahkan Isi Hatinya Tentang Perempuan Kepada Ruben Onsu: Suka Ada yang Curi-Curi Pandang!

Alhasil, ia dan warga lainnya pun harus naik ke lantai dua rumahnya masing-masing untuk menyelamatkan diri.

Setelah beberapa jam, aliran banjir yang menerjang sudah mulai mereda meski tidak secepet itu surut.

Beberapa warga, khususnya anak-anak dan lanjut usia, diungsikan terlebih dahulu sebelum hari gelap ke rumah penduduk sekitar.

Sementara itu, sisanya masih tetap harus bertahan selama kurang lebih 18 jam lantaran proses evakuasi terhenti ketika malam hari.

Salah satu warga yang harus bertahan di atap semalaman adalah Nursifa.

Baca Juga: Kelakuannya Sering Dicibir Netizen, Ayu Ting Ting Tertangkap Kamera Pernah 'Tendang' Bintang Tamu di Acaranya

Warga Blok C Nusa Indah ini harus tidur dalam ketidakpastian hingga bantuan datang keesokan harinya.

Selama 18 jam menunggu itu, ia bersama warga lainnya bahkan tidak makan dan minum.

"Dari jam delapan saya enggak ada yang nolongin," kata dia.

Sesampainya di posko, dia menyantap mie instan yang diberikan oleh dapur umum yang dibentuk kepolisian setempat.

Baca Juga: Barbie Kumalasari diramal Wirang Birawa Akan Jalin Asmara dengan Pria Beristri di Tahun 2020, Bakal Selingkuhi Galih Ginanjar?

Nursifa mengaku, dia dan beberapa tetangganya bisa lepas dari banjir setelah air benar-benar surut mencapai 40 sentimeter.

Dia dan beberapa tetangganya memberanikan diri untuk melaju ke tempat tinggi pukul 01.00 dini hari.

"Kalau enggak surut, kami mungkin enggak keluar, ini sudah surut baru bisa keluar," kata dia.

Sementara itu, Warga di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kelurahan Jatiarsa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, mulai membersihkan rumah pasca terendam banjir sejak malam tahun baru.

Sejumlah warga pun nampak masih kesulitan saat membersihkan sisa lumpur tebal yang menyelimuti rumah mereka.

Baca Juga: Nyaris Dipatuk si Raja Ular Garaga Milik Panji Petualang, Gritte Agatha Kaget Usai Tahu Harga Reptil yang Capai Ratusan Juta: Pelihara Ular Tu Sebenarnya Investasi Ya?

Mereka juga terpaksa mengandalkan air seadanya karena pasokan air bersih yang masih belum tersedia hingga Jumat (03/01/2020) siang.

"Air bersih belum ada sama sekali, ini juga cuma mengandalkan air sisa aja dari galon," kata Desy (23), warga perumahan PGP Jatiasih, seperti yang dikutip dari Tribun Jakarta.

Banjir yang melanda kawasan PGD Jatiasih kali ini pun merupakan yang terparah di Bekasi karena ketinggiannya saja bisa mencapai tujuh meter.

Bencana ini mengakibatkan kondisi perumahan PGD jatiasih luluh lantah.

Bantuan kebersihan dari pemerintah setempat juga belum nampak terlihat.

Hanya ada bantuan dari sejumlah organiasi kemanusiaan dan organiasi Indonesia Off-Road Federation yang membantu membuka akses jalan setelah sebelumnya tertutup tumpukan mobil yang porak poranda.

(*)