Find Us On Social Media :

Mengintip Sejarah Earth Hour dan Manfaat Pemadaman Lampu Selama Satu Jam untuk Bumi, Ini Aksiku Mana Aksimu?

By Nindya Galuh Aprillia, Sabtu, 24 Maret 2018 | 19:51 WIB

Inilah sejarah dan manfaat Earth Hour yang biasanya dilakukan di Sabtu terakhir bulan Maret | WWF

Dilansir dari Wikipedia, Earth Hour pertama kali dicetuskan oleh WWF dan Leo Burnett pada tahun 2007 di Sydney, Australia.

Saat itu 2,2 juta penduduk Sydney berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Mereka memadamkan semua lampu yang tidak diperlukan.

( BACA JUGA: Diduga Lakukan Tindakan Asusila, Sepasang Kekasih Dipaksa Warga untuk Peragakan Ulang Kejadian )

Sejarah Earth Hour dimulai sejak tahun 2004.

Setelah mempertimbangkan sejumlah bukti ilmiah, WWF Australia mengunjungi sebuah agen periklanan di Sydney untuk mendiskusikan tentang gagasan yang akan menarik perhatian warga Australia.

Khususnya tentang isu-isu perubahan iklim yang saat itu semakin marak.

Awalnya, ide pemadaman berskala global yang dikembangkan pada tahun 2006 ini diberi nama The Big Flick.

( BACA JUGA: 8 Kisah Perjuangan Kembar Siam di Indonesia, Salah Satu Kembarannya Ada yang Meninggal Dunia )

Setelah itu WWF Australia pun mempresentasikan gagasannya ini kepada Fairfax Media.

Gagasan dari WWF ini mendapat persetujuan dari Clover Moore, Wali Kota Sydney yang saat itu menjabat.

Setelah Sydney, beberapa kota di seluruh penjuru dunia juga mengikuti kegiatan Earth Hour ini di tahun berikutnya.