Find Us On Social Media :

Mengintip Sejarah Earth Hour dan Manfaat Pemadaman Lampu Selama Satu Jam untuk Bumi, Ini Aksiku Mana Aksimu?

By Nindya Galuh Aprillia, Sabtu, 24 Maret 2018 | 19:51 WIB

Inilah sejarah dan manfaat Earth Hour yang biasanya dilakukan di Sabtu terakhir bulan Maret | WWF

Termasuk kota-kota besar yang ada di Indonesia dan salah satunya adalah Solo, Jawa Tengah.

( BACA JUGA: Mengintip Gaya Fashion Keluarga Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama Saat Liburan di Bali, Stylish Abis! )

Seperti yang dikutip dari Tribun Jateng pada Sabtu (24/03/2018), Polwan Polresta Solo mengajak masyarakat untuk turut mematikan lampu pukul 20.30-21.30 WIB nanti.

Himbauan ini dilakukan agar masyarakat dapat turut berkontribusi menyelamatkan bumi.

Kenapa sih harus mematikan lampu?

( BACA JUGA: Fakta Kronologi Anggota DPRD DKI Jakarta Tak Mau Mobilnya Diderek Dinas Perhubungan  )

Seperti yang dikutip dari laman WWF Indonesia, setiap 10% dari warga Jakarta yang turut mematikan lampu saat Earth Hour, energi yang dihemat dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di 900 desa dan menyediakan Oksigen untuk 534 orang.

Selain itu, mematikan lampu selama satu jam juga dapat mengurangi 267 ton emisi karbon dioksida (CO2).

Nah, apalagi jika hal ini dilakukan secara serentak.

Bisa kamu bayangkan manfaat seperti apa yang akan didapat?

( BACA JUGA: 4 Zodiak Ini Disebut Sebagai Sosok Sahabat yang Baik loh, Kamu Termasuk Nggak nih? )

Mematikan lampu selama satu jam memang tidak dapat mengurangi pemanasan global secara signifikan.

Tapi setidaknya, ini merupakan satu langkah kecil yang bisa kamu lakukan untuk menyelematkan bumi.

Ini aksiku, mana aksimu? (*)