Setelah tersusun secara sistematis, barulah Butet mengembangkan lembaga pendidikan ini dengan sistem Sokola Rimba.
Istilah Sokola Rimba diambil dari salah satu dialek bahasa Melayu sebagai bahasa yang digunakan oleh orang-orang Rimba.
Dikutip dari laman sokola.org, tujuan utama dari Sokola Rimba adalah untuk mengintegrasikan pendidikan ke dalam struktur komunitas tertentu.
( BACA JUGA: Diduga Lakukan Tindakan Asusila, Sepasang Kekasih Dipaksa Warga untuk Peragakan Ulang Kejadian )
Sistem pendidikan ini disesuaikan dengan kebiasaan dan kehidupan orang-orang suku pedalaman sehari-hari.
Misi yang ingin dicapai organisasi non profit ini adalah untuk mempersiapkan masyarakat yang terpinggirkan menghadapi tantangan dunia modern.
Sampai saat ini, Sokola Rimba telah mencapai belasan komunitas di seluruh wilayah Indonesia.
Masing-masing komunitas itu telah memperkenalkan literasi ke lebih dari 10.000 individu.
( BACA JUGA: Terlihat Sangat Nyata, Gambar Ini Ternyata Bukan Tato! )
Baik itu anak-anak maupun orang dewasa.
Selain menjalankan program pendidikan, Sokola Rimba juga bekerja sebagai konsultan eksternal untuk proyek organisasi nasional dan internasional.
Seperti World Vision, Plan International, Save the Children in Indonesia dan Yayasan Pendidikan Pribumi di Australia.