Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.
Grid.ID - Pernah lihat film-film romantis berlatar abad pertengahan?
Kadang dalam film tersebut kita melihat adegan klasik sepasang kekasih yang saling berkiriman surat.
Ya, sebelum ada gadget dan internet seperti zaman sekarang, nenek moyang kita sering bertukar pesan melalui surat.
Bukan hanya lewat kantor pos, surat kadang juga dikirim melalui perantara burung merpati atau dihanyutkan bersama botol di lautan lepas.
( BACA JUGA: Bikin Kue dari Buah? Cuss Coba Melon Mousse Cake yuk! )
Cara yang terakhir ini memang kelihatan nggak efektif karena surat itu belum tentu sampai ke tangan si penerima.
Tapi itulah yang dilakukan oleh seseorang yang diduga kuat berkebangsaan Jerman.
Pada tahun 1886, sebuah surat di dalam botol dilemparkan ke lautan lepas.
Surat itu baru ditemukan 132 tahun kemudian.
( BACA JUGA: 3 Mitos Tentang Tuberkulosis yang Tidak Perlu Kamu Percaya Lagi )
Dilansir Grid.ID dari Curiosity, surat dalam botol tersebut ditemukan oleh seorang wanita asal Perth, Australia bernama Tonya Illman pada awal tahun 2018.
Saat itu Tonya sedang asik berjalan-jalan di tepi pantai dengan suaminya, Kym Illman.
Ia tak sengaja melihat botol unik yang terdampar di tepian pantai.
Tanpa pikir panjang, Tonya langsung memungutnya.
( BACA JUGA: Dituding Transgender, Akhirnya Lucinta Luna Beri Klarifikasi! )
Awalnya Tonya mengira isi botol itu adalah rokok sigaret.
Saat dibuka, Tonya justru menemukan sebuah gulungan kertas basah yang diikat dengan tali.
Tonya yang penasaran langsung mengeringkan kertas berwarna kecokelatan itu dengan oven.
Tonya dan suaminya kaget saat mengetahui isinya adalah sebuah pesan singkat berbahasa Jerman.
( BACA JUGA: Keinginan Mendiang Hiromitsu Harada yang Berhasil Diwujudkan Anaknya Sebelum Meninggal )
Isi surat botol itu bukanlah kalimat romantis atau pesan meminta pertolongan.
Melainkan informasi nama kapal dan lokasi surat ini dilempar.
Di surat itu juga tertera tujuan pelayaran, yaitu dari Cardiff di Inggris menuju Makassar di Indonesia.
Setelah di terjemahkan, seperti inilah isi surat botol tersebut:
( BACA JUGA: Gisella Anastasia Mau Kalau Dapat Adegan Dewasa Seperti Gading Marten )
"Botol ini dilempar ke laut pada 12 Juni 1886, di garis lintang 32 ° 49 ' dan garis bujur 105 ° 25' dari Greenwich East.
Dari: Kapal Bark Paula, Pelabuhan: Elsfleth, Kapten: D (inisial), Pelayaran dari Cardiff menuju Makassar.
Siapapun yang menemukan surat ini harap dikirim kembali ke Observatorium Angkatan Laut Jerman di Hamburg.
Atau bisa juga ke kedutaan Jerman terdekat.
Sebelumnya silahkan isi form informasi yang tertera di balik surat ini."
( BACA JUGA: 5 Inspirasi Feminin Fashion Style dengan Rok Kekinian, Contek yuk! )
Ternyata surat botol itu sengaja dilempar ke laut sebagai sebuah uji coba.
Si penguji ingin mengetahui berapa lama pesan ini bisa sampai ke tangan orang lain.
Diduga kuat uji coba ini dilakukan secara resmi dengan bantuan konsulat Jerman.
( BACA JUGA: Konsumsi Telur dan Pisang Bersamaan Tidak Baik, Mitos atau Fakta ya? )
Misi utama kapal Paula ini adalah mempelajari bagaimana arus laut bergerak.
Tak diketahui pasti berapa banyak botol yang dihanyutkan dalam uji coba ini.
Namun, botol dengan isi serupa pernah ditemukan di sekitar Hamburg pada tahun 1934.
( BACA JUGA: Kenapa ya Pesawat Terbang Warnanya Putih? Inilah 5 Alasan Uniknya )
Sekarang, botol yang ditemukan oleh Tonya ini berhasil tercatat di Guinness Book of World Records sebagai surat dalam botol tertua yang pernah ditemukan manusia.
Keren ya?
Mungkin lain kali kalau kamu ketemu botol hanyut di tepi pantai bisa nih dipungut.
Siapa tahu isinya pesan unik dari masa lalu.
(*)