Grid.ID - Semua anak pasti pernah terobsesi dengan slime, benda ini pernah 'booming' dan semua anak ingin memainkannya.
Beberapa anak bahkan mencoba membuat slime sendiri dengan melihat tutorial di YouTube.
Silme memang terlihat menyenangkan untuk dimainkan, tetapi sepertinya ada efek negatif yang ditimbulkan.
Mungkin ini saatnya orangtua mengawasi anaknya yang suka bermain slime.
( BACA JUGA: Sempat Tak Mau Menjawab, Akhirnya Regi Datau Beberkan Alasan Memilih Ayu Dewi Sebagai Pendamping Hidupnya )
'Crystal Slime Clay' contohnya, adalah jenis slime yang saat ini merupakan mainan terpopuler di kalangan anak-anak di Tiongkok.
Namun, slime ini ditemukan mengandung Sodium Tetraborate beracun (juga dikenal sebagai Borax), yang dapat menyebabkan keracunan dan bahkan kematian.
Borax adalah mineral boron dan garam yang ditambang langsung dari tanah.
Borax dilarang sebagai aditif makanan di seluruh dunia.
( BACA JUGA: Gisella Anastasia Suka Akting Gading Marten Di Film Love For Sale )
Sampai sekarang banyak penjual nakal menggunakan borax pada makanan agar lebih awet.
Namun jika tubuh manusia mencerna terlalu banyak, itu dapat menyebabkan keracunan yang terakumulasi di organ.
Jadi, jika seorang anak bermain dengan mainan yang mengandung Borax, zat tersebut juga dapat menyebabkan reaksi biokimia dalam sistem saraf mereka.
Secara langsung mempengaruhi sistem reproduksi dan endokrin.
( BACA JUGA: Penampilan Cantik Marshanda Menarik Perhatian Saat Hadiri Ajang Penghargaan IBOMA 2018, Seperti Apa ya? )
Sangat disarankan untuk menghindari slime apalagi jika kulit menjadi terkelupas atau terluka.
Jika anak secara tidak sengaja bermain slime dan menyentuh mulut, zat berbahaya akan langsung diserap ke dalam tubuh.
Keracunan Borax dapat terjadi pada orang dewasa jika mereka menelan antara 1 hingga 3 gram substansi.
Bahkan dapat menyebabkan kematian jika lebih dari 15 gram dicerna untuk orang dewasa.
( BACA JUGA: Lebih Kotor dari Toilet, 4 Benda yang Sering Disentuh Ini Wajib Dibersihakn Setiap Hari )
Namun anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi, karena hanya 2 hingga 3 gram sudah cukup untuk menyebabkan kematian, menurut China Press.
Slime biasanya dijual secara ilegal atau tanpa sertifikat yang teruji.
Slime dibuat dengan mencampurkan larutan Borax, lem dan zat lainnya secara bersamaan.
Lalu ditambahkan pewarna atau glitter untuk membuatnya berwarna dan lebih menarik untuk dimainkan.
( BACA JUGA: Mengenal Ragam Budaya Indonesia Lewat 4 Tradisi Pemakamannya, Unik atau Bikin Merinding nih? )
Menurut Epoch Times, kebanyakan orang tidak menyadari zat berbahaya yang ada pada slime, telah menyebabkan sejumlah anak menyalah gunakan wadah 'Crystal Slime Clay'.
Hal ini mengakibatkan muntah-muntah, bintik-bintik merah pada kulit dan gejala lainnya.
Toko-toko alat tulis di sekitar sekolah-sekolah di kota Houjie, Dongguan dibanjiri mainan-mainan yang dijual kepada para siswa setiap hari.
Warna-warna cerah mereka dan lokasi yang nyaman membuat mainan ini mudah terlihat, menarik bagi siswa untuk membelinya.
( BACA JUGA: Ternyata Gaya Rambut Bisa Menunjukkan Kepribadianmu Loh! )
Slime juga dapat ditemukan di toko online, di mana dijual dengan harga yang relatif murah.
Sayangnya masih banyak pemilik toko yang mengklaim bahwa produk mereka benar-benar tidak beracun.
Namun, sebagian besar pemilik toko menyarankan masyarakat untuk memakai sarung tangan sekali pakai saat bermain slime bila takut terkena zat beracun. (*)
(Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul: Jangan Lagi Biarkan Anak Bermain Slime Sembarangan, Berikut Zat Berbahaya yang Bisa Terkandung di Dalamnya)