Find Us On Social Media :

Musibah Banjir yang Terjadi di Jakarta Dinilai Menjadi Kegagalan Gubernur DKI Mengurus Wilayah Ibukota, Petisi Copot Anis Baswedan Viral!

By Novia, Sabtu, 4 Januari 2020 | 20:42 WIB

Musibah Banjir yang Terjadi di Jakarta Dinilai Menjadi Kegagalan Gubernur DKI Mengurus Wilayah Ibukota, Petisi Copot Anis Baswedan Viral!

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Petisi copot Anis Baswedan viral di tengah musibah banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Jabodetabek.

Usut punya usut, adanya petisi yang menuntut Anis Baswedan dicopot dari jabatannya ini, karena publik menilai Gubernur DKI telah gagal mengurus wilayah Jakarta.

Hanya saja petisi ini sebenarnya sudah dibuat sejak tahun 2018 lalu.

Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Anak-anak Senang Main Banjir, Ini Kata Menkes Terawan

Namun petisi ini kembali ramai setelah adanya musibah banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Jakarta beberapa hari lalu.

Melansir dari Wartakota pada Sabtu (4/12/2020), petisi tersebut diketahui terus meningkat.

Sejak Kamis (2/1/2020) sore, petisi tersebut telah ditandatangani oleh lebih dari 180 ribu orang dengan target 200 ribu tanda tangan.

Baca Juga: Anak Buah Anies Baswedan Sudah Ingatkan Proyek Kereta Cepat Jadi Penyebab Banjir, Tapi Sosok Pembantu Jokowi Ini Malah Mati-matian Bela Kebijakan Sang Bos: Enggak Ada Kaitannya

Sementara itu melansir dari Tribunnews.com, kini petisi tersebut terpantau telah ditanda tangani oleh 204.346 orang.

Menanggapi fenomena tersebut, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono menyebutkan jumlah tanda tangan petisi itu merupakan cerminan masyarakat.

Ia juga menyebutkan bahwa hal ini perlu diapresiasi dan dihargai.

Baca Juga: Soal Banjir di Jakarta, Anies Baswedan Ternyata Tidak Sependapat dengan Jokowi: Apakah Ada Sampah di Bandara? Rasanya Tidak

Sebab masyarakat yang tidak tergabung di partai politik manapun ini tentunya tak terafiliasi dari pihak manapun.

Menurut Gembong, ini murni dari ketidaknyamanan masyarakat dengan adanya gangguan dan musibah banjir yang tidak teratasi.

"Itu kan aspirasi, aspirasi dari masyarakat yang terlepas dari kepentingan politik."

Baca Juga: Kejamnya Jejak Digital, Video Anies Baswedan Soal Air Turun dari Langit Tak Boleh Dialirkan ke Laut Kembali Viral dan Tuai Protes Karena Dianggap Plin-plan: Jakarta Telah Mengambil Keputusan yang Fatal!

"Ini aspirasi yang sama sekali tidak ditunggangi oleh kepentingan politik, semata-mata hanya kepentingan mereka yang kenyamanannya terganggu," kata Gembong Warsono dikutp dari Tribunnews.com, Jumat (3/1/2020).

"Saya kira kita hargai sikap itu," tegasnya.

Menurut Gembong Warsono, banjir adalah persoalan paling mendasar yang terjadi di Ibukota.

Baca Juga: Dari Raja Tarumanegara, Orde Baru, hingga Anies Baswedan, Begini Cara Penanganan Banjir Jakarta dari Masa ke Masa

"Selama ini kan memang pak Anies tidak fokus soal banjir. Sejak awal selalu kita katakan kalau banjir bisa kita antisipasi. Bisa kita minimalisir," ujarnya.

"Itu sikap masyarakat yang secara bijak perlu direspons oleh gubernur," ungkapnya.

(*)