Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Kaum millennials pasti sudah sangat mengenal dengan mainan ini.
Hampir semua anak di dunia juga pasti pernah memainkan benda ini.
Yaps, dia adalah Slime.
Meskipun dalam bahasa Inggris Slime diartikan sebagai lendir, tapi mainan ini tidak menjijikkan seperti kedengarannya kok.
( BACA JUGA: Kisah Pilu Alison Sagese, Wanita yang Kehilangan Ingatan Jangka Pendeknya Setelah Minum Antibiotik )
Mainan ini justru menjadi jadi buruan anak-anak.
Karena slime memiliki tekstur lembut, kenyal dan menyenangkan untuk dimainkan.
Tak hanya anak-anak, Slime juga digandrungi oleh orang-orang dewasa pada masanya.
Tapi siapa sangka jika di balik kelembutannya, Slime juga bisa menimbulkan dampak yang negatif pada penggunanya.
( BACA JUGA: Kenakan Jaket Couple dan Unggah Momen Kebersamaan di Instagram, Brandon Salim dan Yuki Kato Pacaran? )
Seperti yang dikutip Grid.ID dari laman Intisari Online pada Sabtu (24/03/2018), Crystal Slime Clay yang saat ini tengah populer di kalangan anak-anak di Tiongkok ternyata mengandung Sodium Tetraborate yang beracun.
Kandungan ini juga dikenal sebagai boraks yang dapat menyebabkan keracunan hingga kematian.
Dilansir dari Wikipedia, boraks adalah campuran garam mineral dengan konsentrasi tinggi yang sering digunakan dalam dunia industri sebagai bahan pembersih dan bahan pengawet kayu.
( BACA JUGA: Sama-sama Hobi Motor, Yuk Intip Uniknya Lokasi Pesta Pernikahan Poppy Sovia dan Ahmad Gussaoki! )
Boraks tidak aman jika dikonsumsi dalam bentuk makanan dengan dosis yang tinggi.
Karena mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks dalam jumlah berlebihan akan menyebabkan gangguan otak, hati dan ginjal.
Nah, slime jenis ini biasanya dibuat dengan mencampurkan larutan boraks, lem dan zat lainnya secara bersamaan.
Selain keracunan, slime dengan kandungan boraks juga dapat menyebabkan luka bakar.
( BACA JUGA: Masih Ingat dengan Pemeran Song Woo Bin Boys Before Flowers? Begini Penampilannya Sekarang )
Seperti kasus yang pernah dialami seorang anak di Massachusets, Amerika Serikat.
Anak itu mengalami luka bakar ditangannya saat bermain slime.
Setelah melalui pemeriksaan dokter, hasilnya menunjukkan bahwa tangan anak tersebut mengalami luka bakar akibat bahan kimia boraks yang ada di dalamnya.
Boraks atau yang juga disebut tetrasodium borate akan memberikan tekstur kenyal pada slime.
( BACA JUGA: VIDEO : Sophia Latjuba Memaknai Menjadi Vegetarian )
Bahan kimia ini ternyata juga sering dipakai dalam produk deterjen pencuci pakaian menilik laporan yang diterbitkan The Asian Parent 2017 silam.
Sehingga akan menimbulkan efek panas pada tangan jika terlalu lama digunakan.
Gimana, masih ingin bermain slime? (*)