Laporan Wartawan Grid.ID, Pradipta R
Grid.ID – Wanita hamil memang layak mendapat perhatian lebih.
Terutama untuk keadaan kesehatannya.
Baik untuk sang ibu maupun bayi yang dikandung.
(BACA: 5 Tips Travelling Bareng Pasangan, Cocok Buat yang Lagi Mau Honeymoon nih! )
Ada banyak kekhawatiran untuk para ibu hamil yang bekerja.
Khususnya untuk mereka yang bekerja secara shift, terutama untuk shift malam.
Bekerja pada malam hari memang bisa pengaruhi waktu tidur kita.
Kehidupan rasanya terbalik.
Di saat waktu istirahat pekerja shift malam harus bangun, dan saat siang hari justru mereka harus beristirahat.
Tak jarang pekerja shift malam juga mengalami kurang istirahat, padahal istirahat itu sangat penting untuk kehamilan.
(BACA: Poppy Sovia Ingin Mas Kawinnya Diganti dengan Motor Trail )
Dilansir Grid.ID dari laman Boldsky, menurut beberapa survei.
Menyatakan bahwa wanita yang tidak cukup tidur selama kehamilan akan mengalami kesulitan saat persalinan, dan mungkin harus menjalani operasi cesar.
Lantas bagaimana dengan keguguran?
Para ahli mengatakan bahwa tidak ada hubungan antara risiko keguguran dengan bekerja pada malam hari.
(BACA: Ide Kreatif Tampil Chic dengan Hoodie Vest Jacket Oversized ala Via Vallen, yuk Dicontek! )
Karena alasan utama keguguran adalah karena autoimun, kelainan pada sel telur yang dibuahi, atau karena ada masalah pada rahim.
Akan tetapi, bukan berarti wanita yang bekerja pada shift malam bisa mengabaikannya.
Karena jika tidak memiliki waktu istirahat yang cukup, bisa juga berdampak pada kesehatan.
Lantas berapakah waktu yang dibutuhkan untuk beristirahat?
Setidaknya ada 7-8 jam dam sehari.
(BACA: Perlu Dicatat, Inilah 3 Penyebab Baterai Smartphone Original Bisa Meledak )
Itu pun dengan kualitas tidur yang baik. (*)