Find Us On Social Media :

Dikabarkan Hilang Selama Seminggu, Satu Keluarga yang Berlibur ke Meksiko Ditemukan Tewas, Begini Penyebabnya

By Arif B Setyanto, Minggu, 25 Maret 2018 | 21:48 WIB

Satu keluarga yang ditemukan tewas saat berlibur

Grid.ID - Liburan keluarga menjadi tragis.

Pasalnya, satu keluarga ditemukan tewas saat berlibur ke Meksiko.

Keluarga itu berasal dari Amerika Serikat.

Sebelum mayatnya ditemukan, satu keluarga beranggotakan 4 orang itu dilaporkan hilang selama satu minggu.

(BACA : Liburan di Bali, Ussy Sulistiawaty Tampil Bak Usia 20-an dengan Busana Overall, Gayanya Modis Banget! )

Mereka adalah Kevin Wayne Sharp (41), Amy (38) dan dua anak Sterling (12), serta Adriana (7).

Hilangnya satu keluarga saat liburan ini awalnya dibagikan di Facebook oleh anggota keluarga.

Anggota keluarga mengunggah foto karena khawatir setelah dirinya putus kontak dengan keluarga tersebut.

Sebelum menghilang, Kevin dan Amy telah menghubungi keluarga di Amerika bahwa mereka akan pulang ke rumah dari Meksiko.

(BACA : Berpose Bak Supermodel, Nagita Slavina Bikin Pangling Saat Pemotretan, Kayak Apa ya? )

Namun, mereka tak kunjung sampai ke rumah.

"Pada hari Rabu, 15 Maret 2018 sekitar jam 7 malam. Amy mengirim pesan ke kami mengatakan dia masih di penginapan di Meksiko," kata Reene Hoyt, saudara perempuan Amy dikutip Grid.ID dari The Sun Kamis (24/3/2018).

Setelah itu Reene mengaku itu adalah komunikasi terkahir dengan Kevin dan Amy.

Kemudian, anggota keluarga memberitahukan kepada pihak berwenang.

(BACA : Dianiaya dan Jadi Pelampiasan Amarah Ibunya, Bayi Calista Meninggal Dunia )

Setelah dilakukan pencarian, ternyata satu keluarga itu ditemukan tewas dalam penginapannya.

Para peneliti mengungkapkan, satu keluarga itu tewas karena gas beracun saat mereka tidur.

Tapi, penyebab kematian resminya akan diumumkan setelah dilakukan oleh pihak Meksiko setelah otopsi dilakukan.

Terkait meninggalnya satu keluarga ini, Departemen Luar Negeri AS meningkatkan kewaspadaan bagi warga Amerika yang akan melakukan perjalanan ke Meksiko.

(BACA : Pertamina Minta Maaf Terkait Kejadian Pom Bensin yang Isi Tangki Nissan Serena Melebih Kapasitas )

Departemen Luar Negeri AS menuliskan pernyataan di situs webnya.

"Sementara sebagian besar dari pembunuhan ini tampaknya ditargetkan oleh pembunuh organisasi kriminal."

Dalam tulisan itu juga disebutkan kelompok itu menyasar daerah yang sering dikunjungi oleh warga Amerika. (*)