Grid.ID - Galih Ginanjar, Pablo Benua dan Rey Utami masih menghadapi proses peradilan terkait kasus ikan asin yang menjeratnya.
Sidang eksepsi mereka baru saja digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (6/1/2020).
Pablo Benua dan Rey Utami menebar senyum saat berjalan ke ruang sidang.
Terlihat Pablo mengenakan batik coklat panjang dengan kacamata hitam.
Hal tersebut terlihat dari tayangan kanal Youtube KH Infotainment 'Hadir di PN Jaksel, PABLO BENUA, REY UTAMI Dan GALIH GINANJAR Tampil Modis' Senin (06/01/2020).
"Aku selalu bilang kan kalau seandainya mbak-mbak ini digituin pasangannya, sakit hati kan? Diputusin aja sakit, gimana difitnah, dijelek-jelekin," ujar Fairuz.
Terlebih kasus tersebut sudah menjadi perbincangan hangat tak hanya di Indonesia, namun juga masuk pemberitaan di Malaysia.
"Dijelek-jelekinnya satu dunia tahu. Dijelek-jelekinnya nggak nasional aja, sampe negara tetangga tahu lho."
Dirinya mengatakan ingin terus berjuang untuk melanjutkan proses hukum tersebut.
"Jadi udah pantes banget aku perjuangin. Selama ini aku udah bertahun-tahun udah diem nih, jadi single mom."
Fairuz mengatakan dirinya tidak pernah mengusik kehidupan Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua.
Namun Fairuz bingung kenapa kehidupannya selalu diusik.
"Sampai akhirnya ada Sonny yang istilahnya malaikat pelindung aku, sampe tiba-tiba selalu diusik kehidupan-kehidupan aku, yang aku nggak pernah mengusik kehidupan mereka," ujar Fairuz.
Baca Juga: Suami Baru Lina Gelar Tahlilan di Rumah Teman, Begini Tanggapan Sule
Fairuz mengatakan dirinya tidak terima dengan perkataan tak pantas yang dilontarkan Galih Ginanjar.
"Kalau istrinya yang digituin, kalau anak kalian yang digituin perempuan, kalau ibu kalian yang digituin kalian terima nggak?
Pasti jawabannya kalian bohong kalau bisa terima."
Fairuz mengatakan mental dan psikisnya terganggu dengan kasus yang ada.
Namun dirinya selalu dikuatkan oleh orang-orang terdekatnya.
"Dibilang mental dan psikis aku terganggu iya, tapi aku punya suami, keluarga, guru-guru yang mengingatkan aku, aku punya Allah.
Baca Juga: Kopi dan Teh Ternyata Jadi Pendukung Diet, Ampuh Hilangkan Lemak Tubuh dengan Cepat!
Selain itu, Fairuz berharap adanya kasus yang menimpanya tersebut dapat menjadi pembelajaran agar tak ada lagi perempuan yang dilecehkan.
"Intinya kan kemarin aku bilang permasalahan aku ini sebagai contoh agar tidak ada perempuan-perempuan lain tidak ada lagi yang menjadi korban seperti aku.
Agar laki-laki nggak ada yang gampang nginjek-nginjek perempuan lagi. Ini sudah jadi contoh," ujar Fairuz.
Fairuz ingin orang yang berkata buruk mendapatkan balasan dari perbuatannya.
"Oh kita nggak boleh ngata-ngatain orang, oh ternyata bener peribahasa yang bilang mulutmu harimaumu. Itu kan berbahaya. Semoga dijadikan pelajaran juga buat orang," kata Fairuz.
Sementara itu sang suami, Sonny Septian juga selalu mendukung sang istri agar tetap kuat untuk melanjutkan kasus.
Dia percaya kebenaran akan terungkap.
"Masyarakat udah tahu ada jejak digital yang selama ini ngejelekin siapa yang nggak mau mengakui siapa.
Dari awal aja mereka bisa ngubah A menjadi B dan hal yang bener dijadiin nggak bener jadi semua fakta bisa dijadikan kebohongan juga dong," ujar Sonny Septian.
Fairuz mengatakan dirinya sudah menyimpan semua bukti atas perbuatan Galih Ginanjar, Pablo Benua dan Rey Utami.
"Bukti-bukti udah kita simpen, kita nggak akan kepancing sama mereka," ujar Fairuz.
(Tribunstyle.com/Yuliana Kusuma)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Sidang Eksepsi, Pablo Benua dan Rey Utami Tebar Senyum Ungkap Resolusi Ingin Lebih Baik di 2020
(*)