Balita berangan-angan kakaknya terjatuh karena berlari padahal sebenarnya terjadi karena ia mendorong sang kakak.
Dia percaya bahwa dengan menceritakannya seperti yang dia harapkan, akan membuat hal itu menjadi kenyataan.
(BACA: Sulit Membuat Bayi Tertawa? Coba Lakukan Hal Ini, Bikin Happy deh!)
Lalu, bagaimana seharusnya kamu bereaksi ketika anak berbohong?
Kuncinya adalah mengajari anak-anak pentingnya kejujuran daripada menghukum mereka karena berbohong.
Ajarkan bahwa berbohong itu jauh lebih buruk, katakan bahwa dengan berkata jujur membuat Ibu dan Ayah merasa lebih baik.
Jangan terlalu panik, berkata bohong benar-benar bagian normal dari perkembangan balita.
Tinggal bagaimana kita mengarahkan mereka untuk tahu jika berkata jujur lebih baik daripada berbohong. (*)