Lagu tersebut sukses memecahkan rekor streaming musik domestik ketika dirilis pada hari Senin (23/9/2019).
Tak hanya itu, lagu ini juga menduduki puncak tangga lagu di Tiongkok, Hong Kong, dan Taiwan.
Sementara itu, video klipnya menceritakan kisah seorang pekerja toko teh susu bergaji rendah yang bekerja berjam-jam untuk membeli kamera mahal buat kekasihnya yang ingin menjadi fotografer.
Bernama Machi Machi, kedai bubble tea milik Jay Chou itu dibuka selama delapan hari saja.
Toko tersebut hanya menjual 200 cangkir teh per hari.
Karena terbatas, beberapa pria paruh baya terekam sudah mengantre beberapa blok di dekat toko ketika dibuka untuk pertama kalinya pada siang hari.
Beberapa calo bahkan ada yang menagih penggemar 50 yuan (Rp 99 ribu) jika ingin berfoto selfie dengan segelas teh susu merek toko tersebut.
Baca Juga: Iran Kibarkan Bendera Merah Pasca Kematian Qassem Soleimani, Pertanda Siap Perang dengan Amerika?
"Di pagi hari saya lewat dan sudah ada cukup banyak sapi kuning (sebutan calo teh susu) di sana."
"Saya mengobrol dengan mereka dan mereka mengatakan bahwa sekitar 300 orang dari kelompok mereka tiba hari ini."
"Toko jelas buka pada siang hari tetapi mereka sudah mengantre dari dini hari," tulis seorang pengguna di aplikasi ulasan restoran populer Dazhong Dianping.