Find Us On Social Media :

Kedai Teh Penyanyi Jay Chou Kelewat Populer Sampai Banyak Calo, Satu Bubble Tea Sampai Dihargai Rp800 Ribu!

By None, Selasa, 7 Januari 2020 | 16:00 WIB

Grid.ID - Bubble tea menjadi salah satu minuman populer yang disukai banyak orang.

Bahkan tak jarang kamu harus mengantre panjang demi membeli bubble tea di kedai teh yang tengah populer.

Contohnya kedai teh di Tiongkok yang digunakan Jay Chou sebagai latar video klipnya ini yang tak pernah sepi pengunjung bahkan sampai ada calo berkeliaran!

Baca Juga: Ungkap Kepribadian Hingga Percintaan, Coba Kepalkan Tanganmu dan Lihat Prediksinya!

Diwartakan Asiaone, Minggu (29/9/2019) lalu, banyak calo yang memenuhi sebuah kedai bubble tea di Tiongkok.

Para calo berada di sana bukan untuk menikmati segelas bubble tea, melainkan untuk membeli lalu menjualnya dengan harga lebih tinggi.

Hal tersebut membuat para penggemar penyanyi top Taiwan Jay Chou mengeluh di media sosial.

Mereka mengatakan, calo membanjiri kedai teh setelah dibuka pada Selasa (24/9/2019).

Baca Juga: Bertemu Mendiang Suzzanna Mengenakan Kebaya Hijau Melalui Mimpi, Istri Kedua Clift Sangra: Bunda Cantik Banget!

Mereka kemudian menjualnya seharga 58 Dolar AS atau setara Rp 821 ribu.

Padahalnya, aslinya, minuman tersebut hanya seharga Rp 30 ribu sampai 84 ribu.

Toko teh itu populer setelah menjadi latar dari video klip single terbaru Jay Chou berjudul Won't Cry.

Lagu tersebut sukses memecahkan rekor streaming musik domestik ketika dirilis pada hari Senin (23/9/2019).

Tak hanya itu, lagu ini juga menduduki puncak tangga lagu di Tiongkok, Hong Kong, dan Taiwan.

Baca Juga: Rizky Febian Masih Berduka Setelah Ditinggal sang Ibunda untuk Selama-lamanya, Ziva Indonesia Idol Gagal Unjuk Gigi di Depannya!

Sementara itu, video klipnya menceritakan kisah seorang pekerja toko teh susu bergaji rendah yang bekerja berjam-jam untuk membeli kamera mahal buat kekasihnya yang ingin menjadi fotografer.

Bernama Machi Machi, kedai bubble tea milik Jay Chou itu dibuka selama delapan hari saja.

Toko tersebut hanya menjual 200 cangkir teh per hari.

Karena terbatas, beberapa pria paruh baya terekam sudah mengantre beberapa blok di dekat toko ketika dibuka untuk pertama kalinya pada siang hari.

Beberapa calo bahkan ada yang menagih penggemar 50 yuan (Rp 99 ribu) jika ingin berfoto selfie dengan segelas teh susu merek toko tersebut.

Baca Juga: Iran Kibarkan Bendera Merah Pasca Kematian Qassem Soleimani, Pertanda Siap Perang dengan Amerika?

"Di pagi hari saya lewat dan sudah ada cukup banyak sapi kuning (sebutan calo teh susu) di sana."

"Saya mengobrol dengan mereka dan mereka mengatakan bahwa sekitar 300 orang dari kelompok mereka tiba hari ini."

"Toko jelas buka pada siang hari tetapi mereka sudah mengantre dari dini hari," tulis seorang pengguna di aplikasi ulasan restoran populer Dazhong Dianping.

Kedai teh milik Jay Chau ini telah memasang tanda larangan bagi calo.

Toko itu juga menerapkan aturan agar pelanggan membuka minuman mereka sebelum pergi guna mencegah dijual kembali.

Baca Juga: Intip Hunian Unik Milik Ridwan Kamil yang Terbuat dari 30 Ribu Botol Bekas, Rumah Ramah Lingkungan!

Petugas polisi juga berpatroli di pintu masuk untuk mengusir para gelandangan.

Seorang petugas kepolisian distrik Shanghai Huangpu mengatakan bahwa peraturan itu secara efektif membatasi kegiatan calo.

Pengguna internet juga telah memperingatkan pelanggan dari calo.

"Jangan pernah membeli dari sapi kuning, karena toko memiliki peraturan bahwa Anda harus minum satu teguk sebelum meninggalkan tempat." ujar netizen lainnya. (*)

(Grid.ID/Mia Della Vita)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Banyak Calo Berkeliaran di Kedai Teh Jay Chou, Harga Segelas Bubble Tea yang Ditawarkan sampai Rp 800 Ribu!