Find Us On Social Media :

Sempat Membuat Panik dan Bingung, Ini Cerita Menarik Presiden Jokowi Saat Membeli Sepatu Buatan Pria Asal Bandung di Jakarta Sneaker Day

By Linda Fitria, Senin, 26 Maret 2018 | 21:39 WIB

Presiden Jokowi di Jakarta Sneaker Day

Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Grid.ID - Beberapa waktu yang lalu, masyarakat Indonesia sempat dikejutkan dengan berita Presiden Jokowi yang membeli sepatu sneaker seharga Rp 342,000.

Saat itu, Presiden Jokowi datang untuk mengunjungi sebuah stan sepatu yang ada di Jakarta Sneaker Day.

Ternyata, stan itu adalah milik seorang anak muda Indonesia yang berasal dari Bandung.

Dikutip dari laman Kompas.com pada Senin (26/03/2018), Presiden Jokowi telah menunjuk salah satu produsen sepatu lokal dengan merek Saint Barkley untuk menjadi salah satu tenant dalam Jakarta Sneaker Day beberapa waktu yang lalu.

Awalnya Ami selaku pemilik dari Saint Barkley mengaku mengalami sedikit kebingungan lantaran saat itu ia sedang tidak memiliki stok sepatu.

(BACA : Deretan Makanan yang Pantang Dikonsumsi Setelah Melahirkan Caesar, Catet ya!)

Akhirnya, Ami memutuskan untuk melakukan branding dengan membawa lima pasang sepatu yang tersisa untuk didisplay dalam pameran itu.

Dalam pameran Jakarta Sneaker Day, Saint Barkley merupakan satu-satunya brand sepatu yang berasal dari Indonesia.

Dengan bangga Ami mempromosikan sepatunya kepada masyarakat di tengah-tengah sepatu brand luar negeri seperti Adidas, Nike dan New Balance.

Pada hari pertama pameran, Saint Barkley masih diharuskan untuk terus berjuang mempromosikan sepatu buatan mereka kepada masyarakat.

Barulah pada hari ke dua, Ami dikejutkan dengan sebuah kabar dari panitia Jakarta Sneaker Day yang mengatakan bahwa Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko akan membeli salah satu produk mereka.

Karena tidak membawa stok sepatu, Ami pun harus kembali ke Bandung untuk mengambil sepatu yang diinginkan oleh Moeldoko.

(BACA : Cara Alami Atasi Kelopak Mata Kendur yang Sering Bikin Kesel )

Ternyata, kabar mengejutkan itu masih berlanjut ketika Moeldoko, melalui panitia Jakarta Sneaker Day kembali mengatakan bahwa Presiden Jokowi akan datang ke acara tersebut untuk membeli sepatu produk Saint Barkley.

Dikutip Grid.ID dari laman Tribun News pada Minggu (04/03/2018), saat itu Presiden Jokowi memilih sebuah sepatu Saint Barkley dengan series Coatbridge Dark Green.

Dan di sinilah kepanikan itu bermula.

Ami dilanda kepanikan dan kebingungan lantaran ukuran sepatu yang sesuai dengan Jokowi habis semua.

Setelah berusaha keras memutar otak, akhirnya Ami teringat bahwa ia masih memiliki stok sepatu ukuran 42 di salah satu distro yang ada di Jakarta.

Segera Ami memindahkan semua sneaker yang berukuran 42 ke acara Jakarta Sneaker Day.

(BACA : Luncurkan Terobosan Baru, Apple Buat Emoji Penyandang Disabilitas)

Kepanikan dan kebingungan Ami tak berhenti di situ saja.

Karena ternyata skenario yang telah disiapkan oleh pihak panitia tidak sesuai dengan rencana semula.

Skenario Awal, Presiden Jokowi akan mengunjungi stan Saint Barkley pada pukul 13.00 WIB dalam kondisi sudah mengenakan sepatu pilihannya.

Sepatu pilihan Jokowi telah disimpan di ruangan VVIP yang memang khusus disiapkan untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi.

Namun ternyata, Presiden Jokowi baru datang pukul 15.00 WIB.

Bukannya masuk ke ruangan VVIP, Jokowi malah berkeliling di The Hall Senayan City tanpa mengenakan sepatu yang sudah disiapkan.

(BACA : Guna Selamatkan Nyawa Seorang Penumpang, Pilot Terpaksa Melepaskan 30 Ton Bahan Bakar di Udara)

Begitu tiba di stan Saint Barkley, kepanikan dan kebingungan Ami meningkat karena ia tidak menyimpan cadangan sepatu lain pilihan Presiden Jokowi.

Saat itu, Presiden Jokowi memilih sebuah sepatu dengan pilihan warna hitam.

Tapi yang ada di stan adalah warna hijau, karena sepatu pilihan Jokowi yang berwarna hitam sudah disimpan di ruangan VVIP.

Beruntungnya, Presiden Jokowi tidak mempermasalahkan perbedaan warna tersebut.

Karena menurut Staf Kepresidenan, Jokowi hanya ingin membangkitkan industri kreatif anak muda Indonesia.

Salah satunya adalah dengan menggunakan produk-produk lokal dalam negeri.

Presiden saja pakai produk dalam negeri lho, kalau kamu?(*)