Grid.ID - Dilansir dari South China Morning Post, Pembunuhan Jenderal Qasem rupanya telah dimulai sejak serangan akhir tahun 2019 lalu.
Serangan terjadi di Irak pada tanggal 27/12/2019.
Serangan itu tercatat membunuh warga sipil seorang kontraktor Amerika.
Amerika kemudian menyalahkan pasukan militan Kata'ib Hezbollah, pasukan militan gabungan Iran dan Irak.
Kemudian, melancarkan serangan ke 5 fasilitas Hezbollah di Irak dan Suriah.
Saat itu terdapat 25 pasukan Hezbollah gugur, dan lusinan pasukannya terluka.
Selanjutnya Iran masih melawan menggerakkan militan Irak untuk mengepung Kedutaan Amerika di Baghdad, tetapi pada Tahun Baru keduanya sama-sama menarik pasukan.
Hingga akhirnya mneuju pada pembunuhan Soleimani.