Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati
Grid.ID – Tora Sudiro baru saja merampungkan film terbarunya berjudul 'Reuni Z' beberapa waktu lalu.
Film bergenre horor komedi ini mengangkat tema mayat hidup atau zombie yang disutradarai oleh komika Soleh Solihun berkolaborasi dengan Monty Tiwa.
Namun selesai merampungkan film terbarunya, bukannya senang, suami dari Mieke Amalia ini malah mengaku sedih.
(Tora Sudiro Bikin Strategi Rindu untuk Mieke Amalia)
"Komedi iya sih, karena kebetulan yang nawarin ke gue enggak ada film yang serius-serius lagi, rata-rata komedi," ungkap Tora saat ditemui Grid.ID di kantor UC Browser, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2018).
"Aku sendiri sedih, karena kan gue pengennya kayak Nicholas Saputra, Fauzi Baadila, aktor gitu kan, tapi kan didaulat jadi komedi ya mau enggak mau ya," sambungnya.
Tora bahkan mengungkapkan kadang dirinya lelah dengan peran dalam film bergenre komedi.
Padahal pemeran 'Cek Toko Sebelah' ini menginginkan peran dan genre film yang berbeda dengan film-film yang dibintanginya selama ini.
"Sebetulnya sih iya, bukan capek ya tapi pengin main sesuatu yang beda," jelasnya.
Tak dipungkiri, memang selama ini tawaran bermain film datang dari film-film bergenre komedi.
(Film Baru Soleh Solihun Berjudul Reuni Z Gandeng Komunitas Zombie Indonesia)
Namun Tora tak pernah menolak tawaran film yang datang padanya.
"Cuma kebetulan yang nawarin tuh selalu komedi, ya menurut gue ya enggak apa-apa lah anak mau kuliah, terus yang lain juga sekolahnya juga bagus-bagus,"
"Kenapa gue jadi curhat hahaha," tutur pria berusia 44 tahun ini.
Ini memang bukan film pertama bagi Tora. Ia bahkan tak asing mengisi layar perfilman Indonesia dengan peran-peran jenakanya.
Meski demikian diakui Tora, untuk film bergenre horor komedi sendiri baru pertama kali dilakoninya.
Apalagi melibatkan figuran untuk pemeran zombie hingga mencapai 150 orang.
"Tapi emang benar, yang nawarin kebanyakan rata-rata komedi semua dan kebetulan ini agak beda karena komedi horor 'wah belom pernah nih nyobain horor, cobain ah sekalian" pungkas Tora. (*)