Find Us On Social Media :

Ditemukan Cacing Pita Sepanjang 10,5 Meter di Simalungun, Diduga Terpanjang di Dunia

By Alfa Pratama, Selasa, 27 Maret 2018 | 17:32 WIB

Tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (FK UISU), Medan, menemukan kasus endemik penyakit cacing pita sebanyak 171 kasus di Nagori (Desa) Dolok, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara

"Bisa jadi ini merupakan cacing pita terpanjang di dunia," ujar Umar. 

(Mengerikan, Cacing Pita dan Ribuan Telur Ditemukan di Mata, Kasusnya Terulang Lagi)

Lebih jauh, tim FK UISU menemukan sebanyak 171 kasus serupa.

Dengan cacing pita yang panjangnya beragam, mulai dari 2 meter hingga 8, 6 meter. 

"Total yang kami temukan 171 kasus. Ada juga warga yang membuang kotoran yang kemungkinan juga ada cacing pita," terang Umar. 

Dia memperkirakan mayoritas warga di 6 desa di Kecamatan Silau Kahean juga terkena pengakit cacing pita.

Penyebab penyakit ini, menurut Umar, berasal dari konsumsi daging babi yang tidak dimasak atau kurang sempurna proses memasaknya.

(Ditemukan Cacing dalam Produk Sarden Kaleng, Ini Dia 5 Fakta Mengerikan Tentang Cacing Parasit Anisakis)

"Di sini kan ada makanan khas Simalungun, yakni Hinasumba atau Holat yang bahan makanannya dari daging babi yang memang tidak dimasak," terang Umar. 

Atas temuan ini, pihak FK UISU melakukan kerja sama dengan tiga universitas asal Jepang dan empat universitas di Indonesia untuk melakukan penelitian.

Ketiga universitas dari Jepang tersebut yaitu  Asahikawa Medical University, Joint Faculty of Veterinary Medicine Yamaguchi University, dan Kyoto University.

Sedangkan dari Indonesia adalah Universitas Udayana, Bali, Universitas Brawijaya, Malang, Universitas Sari Mutiara Medan, dan Universitas Methodist Indonesia Medan.