Grid.ID - Meninggalnya Lina Zubaedah secara mendadak menimbulkan tanya besar di benak penyanyi Rizky Febian beserta keluarga.
Bagaimana tidak, pada jenazah ibunda Rizky Febian, Lina Zubaedah, ditemukan adanya beberapa luka lebam.
Hal itulah yang membuat Rizky Febian merasa adanya kejanggalan dari kematian Lina Zubaedah.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, Rizky Febian lantas mendatangi Polrestabes Bandung pada Senin (6/1/2020) untuk membuat laporan atas kejanggalan tersebut.
Namun, Rizky Febian tidak mencantumkan pihak terlapor pada laporan polisi yang dibuatnya.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga mengatakan, laporan Rizky Febian ke polisi terkait kecurigaan luka lebam pada jenazah ibunya, Lina Zubaedah, berdasarkan penglihatan sendiri.
"Saudara Rizky menyampaikan adanya kecurigaan kematian tidak wajar oleh almarhumah lbu Lina, bahwa kecurigaan itu adanya luka lebam di tubuh almarhumah," kata Kombes Saptono pada Selasa (7/1/2020).
Menindaklanjuti laporan tersebut, pihak kepolisian pun mulai melakukan penyelidikan.
Dilansir Grid.ID dari tayangan Go Spot yang diunggah kanal YouTube STARPRO Indonesia pada Kamis (9/1/2020), Polrestabes Bandung langsung mendatangi kediaman Teddy, suami mendiang Lina, pada Rabu (8/1/2020).
Baca Juga: Makam Lina Dibongkar, Rizky Febian Hadir di Proses Autopsi Jenazah Sang Ibunda
Rumah tersebut yang berada di Kompleks Margahayu Raya, Jalan Neptunus Tengah, Kota Bandung, Jawa Barat.
"Kita menjalankan laporan. Tentu saja kita datangi sesuai laporan, jadi tindak lanjut dari laporan, gitu aja," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Galih Indragiri.
Polisi datang mengenakan baju Inafis dan terlihat masuk ke dalam rumah.
Kedatangan polisi guna menggali keterangan dari Teddy sekaligus beberapa barang bukti.
Barang bukti tersebut diantaranya rekaman CCTV rumah, ponsel milik Teddy dan almarhummah Lina.
Terkait dengan penyelidikan tersebut, Teddy mengaku akan membantu agar semuanya terang.
"Saya akan bantu sampai ada titik temu, titik terang biar semuanya clear, jelas semuanya nggak ada yang dimanipulasi atau ditutup-tutupi," kata Teddy.
"Ya kita bantu karena pak polisinya juga menjalankan tugas kan," sambungnya.
Namun, Teddy berfikiran berbeda terkait langkah autopsi yang diajukan anak-anak mendiang Lina.
"Silahkan kalau memang dari pihak keluarga, misalkan anak-anaknya semua setuju, tapi kalau saya pribadi kasian aja gitu,"
"Harusnya sudah tenang tapi masih ada dan harus diramein lagi kayak ini itu ini itu. Makanya, mungkin nanti pihak kepolisian yang nantinya kerja keras," pendapat Teddy.
Akan Tetapi, Teddy mengakui jika pada saat sang istri meninggal dunia, pihak rumah sakit tidak melakukan visum.
"Nggak ada visum nggak ada apa-apa. Saat kejadian (meninggalnya Lina) tidak ada visum dan tidak ada apa-apa," ujarnya.
Teddy mengungkapkan, pihak dokter tidak melakukan visum, dikarenakan Lina tiba di rumah sakit dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
"Karena waktu itu dokter juga sudah bilang, katanya sudah meninggal dalam perjalanan," pungkasnya.
(*)