Grid.ID - Televisi adalah media yang sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat luas.
Maka dari itu sangat penting untuk memperhatikan tayangan di televisi, mana yang baik untuk kita dan keluarga serta mana yang tidak.
Namun di era digital seperti sekarang ini, televisi mulai ditinggalkan dan orang mulai beralih ke aplikasi nonton berbayar di smartphone mereka.
Namun dampaknya masih tetap sama seperti televisi, acara-acara di aplikasi ini juga bisa memengaruhi masyarakat luas.
Salah satu aplikasi nonton berbayar yang populer adalah Netflix.
(BACA: Bikin Nggak Bisa Tidur, Ini 9 Film Horor yang Wajib Kamu Tonton di Netflix!)
Ada banyak acara TV alias sinetron yang bisa ditonton di Netflix.
Tapi salah satunya yang paling menyita perhatian orang tahun lalu adalah 13 Reasons Why.
Acara TV 13 Reasons Why mengisahkan seorang remaja wanita yang memutuskan untuk bunuh diri di kamar mandi rumahnya.
Seperti kebanyakan kasus bunuh diri pada remaja, Hannah Baker, sang pemeran utama diceritakan adalah sosok yang ceria dan terlihat baik-baik saja.
Hingga suatu hari Hannah memutuskan untuk menyilet nadi di pergelangan tangannya.
Dan di dalam acara TV ini, Hannah membuat rekaman suara sebelum ia bunuh diri dan menyebutkan 13 alasan mengapa ia mengakhiri hidupnya.
Karena isu yang diangkat dalam acara TV ini begitu sensitif, banyak yang mengkritik.
Tapi ternyata, menurut studi yang dilakukan oleh Netflix, 13 Reasons Why sedikit banyak dianggap membantu remaja dan para orangtua yang menontonnya.
Para remaja di Inggris merasa "dekat" dengan cerita di dalam acara TV itu.
75 persen di antara mereka mengaku pernah senasib dengan Hannah Baker.
Dan 69 persen di antaranya bilang bahwa acara TV itu telah membantu orang-orang di sekitar mereka.
(BACA: Drama Korea Bertema Zombie Akan Hadir di Netflix, Garapan Penulis ‘Signal’)
Sedangkan 56 persen orangtua yang menonton 13 Reasons Why bersama anak mereka jadi bisa berbicara soal isu seperti bunuh diri, bullying, dan pelecehan seksual secara lebih terbuka.
Rencananya 13 Reasons Why season 2 akan keluar di akhir tahun 2018.
Dan 60 persen orangtua berharap di season 2 nanti akan lebih banyak tanggapan dari para ahli soal gangguan kejiwaan.
Sehingga akan lebih banyak orang terbantu untuk keluar dari masalah depresi yang berujung pada bunuh diri.
Kamu sudah nonton 13 Reasons Why belum? Kalau sudah, berikan tanggapanmu ya! (*)