Setelah kelahiran Johnny, Donna bergabung dengan kelompok dukungan internasional untuk mereka yang terkena kelainan langka sejak lahir.
Melalui kelompok itu, Donna belajar tentang sekelompok 29 anak di Skotlandia yang juga terkena anolphthalmia.
Ternyata, ibu mereka juga pernah terkena cairan Benlate saat hamil.
Seorang penyelidik menghubungi seorang petani dari berri U-pick.
Petani itu membenarkan bahwa ia memang menggunakan pestisida itu meskipun mengetahui risiko berbahaya yang akan ditimbulkan dari penggunaan bahan kimia tersebut.
(BACA : Berawal dari SMS, Seorang Wanita Muda Ditemukan Bersimbah Darah di Kamar Kosnya)
Donna sempat menghubungi beberapa pengacara untuk menangani kasus ini.
Setelah sempat mengalami kegagalan, Donna dan suaminya menemukan firma hukum Jim Ferraro dan menemukan titik harapan untuk kasus itu.
Dia bekerja tanpa lelah untuk menemukan peluang kemenangan dan mengalahkan industri kimia raksasa seperti DuPont.
"Tidak ada yang mau mengambil kasusnya, karena tidak ada yang pernah menang ketika melawan perusahaan kimia. DuPont seperti tentara Romawi," ungkap Feraro kepada Reader's Digest.
Ferraro secara teliti mengamati bahan kimia tersebut dan menemukan sebuah penelitian dari University of California yang menunujukkan 43 persen peningkatan kelainan bentuk mata pada tikus hamil.
Saat itulah Ferraro semakin yakin bahwa dia memiliki kasus yang layak untuk ditampilkan.
(BACA : Kocak! Unggah Foto untuk Pacar Putrinya, Polisi Ini Malah Viral)
Setelah sepuluh tahun satu bulan, akhirnya Ferraro dan keluarga Donna menerima putusan akhir dari Mahkamah Agung bahwa mereka memenangkan kasus ini.
Akhirnya keluarga itu mendapat ganti rugi sebesar 4 juta dolar Amerika (Rp 55 juta).
Setalah berusia 26 tahun, kini Johnny Castillo menikmati bakatnya dalam bermain musik dan bernyanyi.
Ia bahkan menghadiri Perkins School for Blind di Massachusetts.
Sampai saat ini, pihak DuPont masih terus mengajukan banding dalam kasus ini.
Namun Ferarro mengatakan bahwa sangat mudah bagi perusahaan seperti DuPont untuk melampaui peraturan Badan Perlindungan Lingkungan dan membawa produk mereka ke pasar Amerika Serikat.
Untuk itu, Ferraro menegaskan kepada pengacara lainnya untuk tidak menyerah dalam perlawanan kasus ini.(*)