Find Us On Social Media :

Beda dengan Amerika, Orang Eropa Simpan Telur Ayam di Suhu Ruang Loh! Kenapa Ya?

By Violina Angeline, Rabu, 28 Maret 2018 | 00:52 WIB

Di dalam kulkas atau di suhu ruang, metode penyimpanan telur ini punya kekurangan masing-masing | healthline

Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi

Grid.ID - Selama ini kita mengenal dua pilihan saat menyimpan telur ayam.

Yang pertama, simpan di suhu ruang dan tempat yang kering.

Lalu kedua, simpan di dalam kulkas yang katanya sih bisa jaga kesegarannya.

Ternyata dua kebiasaan tadi juga sering dilakukan orang-orang di Eropa maupun di Amerika.

Orang-orang Amerika menyimpan telur ayam di dalam kulkas.

(BACA: Cek Sebelum Dikonsumsi, Berikut Cara Mudah Ketahui Kualitas Telur, Gimana Caranya?)

Sementara orang-orang Eropa justru menyimpannya di suhu ruang.

Bahkan masyarakat Eropa menolak keras tindakan menyimpan telur ayam di dalam kulkas.

Alasan yang mendasari perdebatan ini adalah salmonella, salah satu bakteri yang paling sering menyebabkan keracunan makanan.

Salmonella banyak ditemukan di peternakan ayam, salah satunya di kotoran ayam yang sering menempel di cangkang telur.

Karena masalah salmonella ini, pada dekade 1970an Pemerintah Amerika Serikat menganjurkan warganya untuk langsung mencuci bersih telur yang mereka peroleh.

Mencucinya pun nggak boleh sembarangan.

Telur harus dicuci dengan air panas yang telah dicampuri sabun.

Sayangnya, metode ini justru bikin lapisan cangkang telur menipis dan mengurangi usia kesegarannya.

Inilah awal mulanya ketika kemudian masyarakat Amerika Serikat menyimpan persediaan telur ayam mereka di kulkas.

Masyarakat Eropa berpikiran lebih maju dengan menginisiasi gerakan vaksinasi salmonella terhadap ayam.

Mereka bahkan punya undang-undang yang menyebutkan bahwa mencuci telur adalah tindakan ilegal bagi para produsen.

Uni Eropa juga menggalakkan gerakan untuk tidak menyimpan telur di kulkas.

Apakah kedua metode ini lantas membuat masyarakat Amerika dan Eropa bebas dari risiko bakteri salmonella?

Jawabannya nggak.

Pada tahun 2000, sebanyak 14.000 kasus keracunan bakteri pada telur terjadi di Inggris.

Angka ini semakin lama semakin menurun hingga menjadi 8.000 kasus.

Sementara di Amerika Serikat, tercatat setidaknya 79.000 kasus dengan keluhan yang sama.

Tapi, dengan catatan bahwa populasi penduduk Amerika Serikat jauh lebih banyak daripada Inggris.

Menyimpan telur sebenarnya boleh di mana saja.

(BACA: Simpel dan Nggak Pakai Ribet, Bikin Sendiri Telur Gulung ala Korea di Rumah yuk!)

Di kulkas, kamu memang bisa menjaga kesegarannya selama 21 hari maksimal.

Tapi saat kamu menyimpan makanan dengan bau menyengat secara bersamaan, telur akan terkontaminasi dengan bau tersebut.

Menyimpan telur di suhu ruang juga memperpendek usia kesegaran telur.

Dianjurkan untuk hanya menyimpan telur dalam jumlah sedikit di suhu ruang.

Dan jangan lupa, selalu cek kondisi serta kesegaran telur sebelum mengolahnya ya!

Kamu pilih cara yang mana nih? (*)