Semuanya tanpa terkecuali yang berusia 20-35 tahun.
Namun ada aturan seorang warga Korsel tidak diperkenankan ikut wajib militer, yaitu jika yang bersangkutan penyandang disabilitas atau mengalami gangguan jiwa.
Termasuk jika bobot tubuh calon wajib militer obesitas.
Karena perhitungan bobot ideal tubuh berdasarkan tinggi badan dikurangi 110 (contoh: tinggi badan 180cm-110 = 70kg).
Padahal saat pemeriksaan pertama remaja itu sudah akan ditempatkan di posisi pelayanan publik militer yang tak menuntut secara fisik.
Namun rupanya ia enggan untuk ikut masuk wajib militer dan memilih menggemukkan badannya agar tak melaksanakan kewajiban bela negaranya.
Polisi kemudian menangkap remaja tersebut dan mengirimnya ke pengadilan.
Akhirnya setelah hampir 1,5 tahun kasusnya disidangkan dan remaja itu divonis 5 tahun penjara akibat sengaja menghindari wajib militer.
Perlu diketahui bahwa wajib militer di negara Korsel merupakan hal terpenting bagi pertahanan negaranya.
Jika ada seorang warga negara yang sengaja tidak mau ikut wajib militer padahal ia mampu, maka pidana menantinya. (*)