Tidak seperti Gerhana Matahari Cincin beberapa waktu lalu yang hanya dapat diamati di daerah tertentu, Gerhana Bulan Penumbra dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia.
"Dengan catatan tidak tertutup awan dan hujan," terang Kabid Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko seperti yang dikutip dari Kompas.
Baca Juga: Viral Bule Amerika Kejar-kejaran dengan Warga di Bali, Tabrak 4 Kendaraan Lain
Hary juga menjelaskan, proses gerhana pada saat Bulan terbit dapat diamati di Afrika bagian barat, Samudera Atlantik, sebagian kecil Amerika bagian timur laut, dan sebagian kecil Amerika Selatan bagian timur.
Sementara, proses gerhana pada saat Bulan terbenam dapat diamati di Amerika Utara bagian barat laut, Samudera Pasifik bagian Barat, dan sebagian besar Australia bagian Timur.
Untuk waktu terjadinya sendiri, Gerhana Bulan Penumbra pada 11 Januari 2020 terbagi dalam tiga fase sesuai wilayah zona masing-masing.
Yakni gerhana mulai, puncak gerhana, dan gerhana berakhir.
Daerah dengan zona waktu Indonesia barat (WIB) dapat menyaksikan fenomena ini mulai pukul 00.05 WIB hingga berakhir pada pukul 04.14 WIB.
Sementara puncaknya akan terjadi pada pukul 02.10 WIB.
Daerah dengan zona waktu Indonesia tengah (Wita) dapat menyaksikan fenomena ini mulai pukul 01.05 WIB hingga berakhir pada pukul 05.14 WIB.
Sementara puncaknya akan terjadi pada pukul 03.10 WIB.