Find Us On Social Media :

Dituding Lakukan Operasi Plastik Pakai Duit Negara, Siwi Sidi Purwanti Beri Klarifikasi

By Rissa Indrasty, Jumat, 10 Januari 2020 | 17:21 WIB

Siwi Widi Purwanti saat ditemui Grid.ID di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kumat (10/1/2020).

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Kecantikan pramugari Siwi Widi Purwanti bisa dibilang mendekati kata sempurna.

Wajah tirus, kulit putih, hidung kecil nan mancung dan rambut panjang yang indah miliknya menjadi salah satu wajah ideal yang diinginkan para wanita.

Namun, wajah cantiknya tersebut diisukan dari hasil operasi plastik.

Baca Juga: Sukses Borong Penghargaan dan Jadi Favorit Barack Obama, Film Parasite Bakal Dibuatkan Serial HBO

Hal tersebut diketahui sejak munculnya pengguna akun twitter @digeeembok yang membeberkan skandal di PT. Garuda Indonesia yang menyeret nama pramugari Siwi Widi Purwanti.

Pengguna akun tersebut mengungkapkan kecantikan Siwi Widi Purwanti merupakan hasil operasi plastik.

Menanggapi hal tersebut, Siwi Widi Purwanti memberikan klarifikasi bahwa operasi plastik merupakan hal yang sah-sah saja dilakukan setiap orang.

"Soal Operasi plastik setiap orang pasti ingin cantik. Yang penting kita pribadi nggak merugikan orang lain. Itu aja sih kan nggak ada masalah," ungkap Siwi Widi Purwanti saat ditemui Grid.ID bersamaa Kuasa Hukumnya, Elza Syarief, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).

Baca Juga: Rusia Perkuat Aliansi Dengan Iran Semenjak Ketegangan Iran dan Amerika Meningkat, Apakah Takut Akan Ancaman yang Tidak Terduga?

Di samping itu, beredar pula isu biaya operasi plastik didapatkannya selama menjadi simpanan Direktur Human Capital PT. Garuda Indonesia, Heri Akhyar.

Hal ini pun memunculkan dugaan dan kecurigaan bahwa biaya operasi tersebut diambil dari uang milik negara.

Kuasa Hukum Siwi Sidi Purwanti, Elza Syarief, pun angkat bicara mengenai hal ini.

"Mana bisa dia pakai uang itu, yang bener aja, udah korupsi. Nggak perlu jawab sama Siwi saya aja yang jawab," ungkap Elza Syarief.

"KPK bisa masuk, silakan," lanjutnya. (*)