Grid.ID - Presiden Soekarno adalah pendiri bangsa Indonesia yang memiliki sembilan orang istri, salah satunya Ratna Sari Dewi.
Meskipun memiliki sembilan istri, Ratna Sari Dewi merupakan salah satu istri yang dicintai Ir Soekarno hingga ajal tiba.
Ratna Sari Dewi yang dijuluki mutiara dari timur itu pun menjadi salah satu istri Ir Soekarno yang paling menari perhatian.
Dari kesembilan pendampingnya, hanya Ratna Sari Dewi yang bukan merupakan orang Indonesia asli.
Ratna adalah seorang wanita Jepang yang terlahir dengan nama Naoko Nemoto.
Ia menikah dengan Presiden Soekarno di usia 19 tahun pada tahun 1962.
Pernikahan keduanya dikaruniai seorang anak perempuan bernama Kartika Sari Dewi Soekarno.
Seiring redupnya masa kekuasaan Soekarno, Dewi Soekarno meninggalkan Indonesia dan tinggal di beberapa negara termasuk Paris, Perancis.
Namun, ia juga sempat kembali ke Indonesia pada tahun 1983 sampai akhirnya kembali ke Tanah Kelahirannya dan menetap di Shibuya, Jepang tahun 2008.
Baca Juga: Tak Kesulitan Berperan Sebagai Diplomat, Nadia Soekarno Dapat Inspirasi dari Cerita Keluarganya
Melansir dari laman Kompas.com, wanita kelahiran Tokyo, 6 Februari 1940 ini dipersunting Soekarno saat usianya 19 tahun.
Meski dilahirkan dari keluarga sederhana, Dewi menjadi wanita legendaris Jepang lantaran nisa menjadi istri presiden.
Kisah cinta bahkan diabadikan lewat sebuah manga yang belum lama ini rilis di Jepang.
Manga tentang kisah cinta Ratna Sari Dewi dan Soekarno yang berjudul "Perjalanan Menjadi Wanita Terpilih: Kiat Mencari Jodoh ala Dewi Fujin" terjual sebanyak 110.000 eksemplar.
Seorang mangaka bernama Keito menggambar manga tersebut sekaligus seri Ryuusei Initialize.
Keito telah mengumumkan proyek manga-nya pada 26 November 2019 di akun Twitternya (@keito0000).
Seri tersebut dibuat saat Dewi mengalami kilas balik sesudah menemukan surat wasiat dari Soekarno saat membereskan rumahnya.
Selain itu, Keito juga terinspirasi oleh autobiografi pemilik nama asli Naoko Nemoto yang berjudul Erabareru Onna ni Narinasai: Dewi Fujin no Konkatsuron.
Surat wasiat itu ditulis pada 6 Juni 1962 berisi keinginan Soekarno untuk dikubur bersama dengan 'Mutiara dari Timur' saat ia wafat suatu hari nanti.
Melansir dari laman Intisari.grid.id berikut ini kutipan surat wasiat Soekarno untuk Ratna Sari Dewi.
"Kalau aku mati, kuburlah aku di bawah pohon yang rindang."
"Aku mempunyai istri yang aku cintai dengan segenap jiwaku."
"Namanya Ratna Sari Dewi. Kalau ia meninggal, kuburlah ia dalam kuburku."
"Aku menghendaki ia selalu bersama aku." (*)