Find Us On Social Media :

Trump Bunuh Qassem Soleimani sang 'Jenderal Peracik Strategi Militer Canggih' Iran, Benarkah Target Sebenarnya adalah China? Simak Penjelasan Berikut Ini...

By Intisari Online, Jumat, 10 Januari 2020 | 20:30 WIB

Sasaran sebenarnya dari pembunuhan AS terhadap pemimpin militer Iran Qassem Soleimani adalah China

Intisari-Online.com - Donald Trump berujar bahwa pembunuhan Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani dilakukan sebagai pembalasan dan pencegahan Agresi Iran.

Tetapi, pada kenyataannya, itu sebenarnya bisa menjadi provokasi strategis terhadap China.

Sejak akhir Perang Dunia II, kebijakan luar negeri AS telah terobsesi dengan cara mempertahankan statusnya sebagai negara adidaya.

Ia memelihara aliansi yang kuat seperti Nato dan kehadiran militer di hampir semua penjuru planet ini sebagai bagian dari strategi itu.

Baca Juga: Kematiannya Bisa Sebabkan Perang Iran-AS, Rupanya Orang dari Dua Negara Tetangga Iran Inilah yang Bantu AS Bunuh Jenderal Soleimani

Selama bertahun-tahun, pembuat kebijakan berpengaruh seperti Zbigniew Brzezinski berpendapat bahwa AS harus melangkah lebih jauh untuk memastikan supremasi.

Iran, Rusia, dan China, adalah musuh AS karena AS tidak punya kendali penuh atas mereka.

Membangkitkan ekstremisme Islam di ketiga negara ini dapat mengubah teroris-teroris itu melawan negaranya sendiri.

Dengan menciptakan ekstrimisme Islam di wilayah-wilayah ini, para teroris Muslim yang tumbuh di dalam negeri kemudian dapat memerangi pemerintah asing ini atas nama AS.

Halaman selanjutnya...