Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Siapa yang tak kenal dengan sosok Ratna Sari Dewi, ia adalah perempuan berdarah Jepang yang 'sukses' menarik hati Bapak Proklamator Indonesia, Ir. Soekarno.
Perempuan yang punya nama lain Naoko Nemoto ini menjadi istri ke-5 Soekarno dan salah satu istri yang paling di sayang oleh Soekarno.
Bahkan saking sayangnya Soekarno pada Ratna Sari Dewi, ia pernah berpesan agar kelak ketika istrinya itu meninggal agar dimakamkan dalam satu liang lahat yang sama dengannya.
Baca Juga: Teddy Kerap Bahas Pemakaman Lina, Pakar Mikro Ekspresi: Ada Kecemasan
Perjalanan Cinta
Perempuan yang lahir di Azabu (sekarang Nishi Azabu), Tokyo pada 6 Februari 1940 ini merupakan pribadi yang tegar dan tidak kenal takut menghadapi masalah.
Bagaimana tidak, sejak kecil, Naoko Nemoto telah menelan asam garam dunia ketika menjadi saksi kebangkitan dan kejatuhan Jepang saat Perang Dunia II.
Pada umur 15 tahun, Naoko Nemoto muda memutuskan kembali ke Tokyo untuk menata kembali hidupnya.
Pada saat inilah, perjalanan cintanya dengan Soekarno dimulai.
Seperti yang diberitakan Grid.ID sebelumnya, mereka bertemu saat Soekarno di Hotel Imperial, Tokyo, saat sang Presiden RI itu sedang melakukan kunjungan kenegaraan.
Melalui seorang relasi, Soekarno akhirnya bisa berkenalan dengan Naoko Nemoto hingga tiga tahun kemudian ia resmi dipersunting Bapak Proklamator Indonesia.
Setelah remi menikah, Naoko Nemoto akhirnya menetap di Indonesia dan mulai memeluk agama Islam.
Selain itu, ia juga memutuskan untuk mengubah namanya menjadi Ratna Sari Dewi Soekarno.
Dalam pernikahannya dengan Presiden Soekarno, Dewi Soekarno dikaruniai satu putri cantik bernama Kartika Sari Dewi Soekarno yang sekarang lebih dikenal dengan nama Carina.
Namun semenjak Soekarno tidak lagi menjabat sebagai presiden pada 1967, Dewi Sokarno lebih sering tinggal di Eropa dan menetap di beberapa negara sebelum akhirnya kembali ke Jepang pada 2008 dan menetap di sana hingga kini.
Dikenal sebagai pribadi yang “frontal”, Dewi Soekarno kini dipanggil Dewi Fujin (夫人/Fujin berarti “Janda”).
Dibuat Manga
Melansir dari Kompas, pejalanan cinta panjang antara Ratna Sari Dewi dengan Ir. Soekarno itu coba dihidupkan kembali oleh seorang mangaka bernama Keito.
Lewat akun Twitternya @keito000, ia mengumumkan proyek manga-nya pada 26 November 2019 lalu.
Manga yang diadaptasi dari autobiografi Ratna Sari Dewi berjudul Erabareru Onna ni Narinasai: Dewi Fujin no Konkatsuron ini akan dimulai dengan adegan saat Dewi Soekarno mengalami kilas balik masa lalunya bersama sang Bapak Proklamator Indonesia.
Saat itu, saat sedang membersihkan rumah, Dewi Soekarno tiba-tiba menemukan sebuah surat wasiat yang ditulis Ir. Soekarno pada 6 Juni 1962 itu.
Surat wasiat itu sendiri berisi pesan agar sang 'Mutiara dari Timur', julukan untuk Dewi Soekarno, dikuburkan bersamanya jika ia wafat suatu hari nanti.
(*)