"Itu kan tadinya mau dimandiin di Rumah Sakit Al Islam, kita konfirmasi lagi oke bawa ke rumah, akhirnya dimandiin di rumah."
"Biar semua lihat dulu, takutnya kalau dimandiin di Rumah Sakit Al Islam, langsung dibungkus pakai kain kafan," jelas Tedi Pradiyana dikutip Nakita.id dari unggahan kanal YuoTube 'Beepdo' (10/1/2020).
Mengenai kaitan antara mati suri dan larangan untuk memandikan jenazah, Teddy juga buka suara.
"Ya, ada beberapa opini atau orang-orang karena dulu Bunda Lina pernah ya itu kayak pingsan atau mati suri terus kayak orang apa kayak dibilang pingsan terus sadar lagi gitu," beber Tedi Pradiyana.
Dengan larangan untuk memandikan jenazah, Tedi berharap ada keajaiban.
"Penginnya semuanya sadar lagi, jadi orang-orang yang di sana saudaranya atau saya sendiri ada keajaiban lah kalau misalnya emang enggak ada keluhan sebelumnya," sambungnya.
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu wanita yang memandikan jenazah Lina, Sugiarti, sempat mengaku memang mendapat larangan.
"Katanya enggak meninggal, karena dulu sempat tiga kali mati suri. Mereka bilangnya begitu, tapi tetap saya mandikan, saya bilang, ini kan dibersihkan," ujar Sugiarti.
Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul Nasi Sudah Jadi Bubur, Harapan Teddy yang Teriak Agar Jenazah Lina Tak Dimandikan karena Riwayat Mati Suri: 'Penginnya Sadar Lagi'
(*)