Dr. Ryu pun menerangkan soal gangguan psikopat ditandai dengan tidak adanya empati.
"Secara ilmu syaraf mengenai emosi, orang psikopat itu ada pada amigdala. Amigdala ada pada semua mamalia yang punya otak, bentuknya seperti almond.
Itu adalah pusat emosi tentang perasaan tidak menyenangkan, ketakutan, gelisah. Pada orang yang psikopat hambatan terhadap fungsi ini tidak ada," terangnya.
Selain itu, Dr. Ryu juga menerangkan perihal perbuatan para psikopat itu seperti rileks.
"Perbuatan-perbuatan yang 'jahat atau mengerikan', dia merasakan itu seperti rileks, tenang, tidak ada emosi, itu ciri khas," ungkap Dr. Ryu.
Ciri-ciri psikopat turut disampaikan oleh Dr. Ryu Hasan.
"Kebanyakan pada umumnya orang psikopat itu bawaan dari lahir, memang dia terlahir dengan otak yang berbeda," ungkap Dr. Ryu Hasan.
"Ciri khas psikopat itu, dia good looking, kelihatan smart, dia pintar sekali meniru hal-hal baik pada suatu situasi, berpendidikan tinggi, ramah," imbuhnya.
"Ini yang membuat orang-orang di sekitarnya sering tertipu," pungkasnya.
(*)