Momen itu terekam dalam tayangan ROSI di kanal YouTube KOMPASTV, seperti dikutip Grid.ID dari video yang dipublikasikan pada Kamis (9/1/2020).
Rosi selaku pembawa acara pun berusaha mengorek alasan seorang Reynhard melakukan tindakan keji tersebut melalui pandangan ilmu Neuroscience.
Termasuk mengorek kemungkinan sang predator seks mengidap gangguan psikopat, "Kalau melihat sosos Reynhard ini, apa yang bisa anda katakan?".
"99,9 persen psikopat," tegas dr. Ryu Hasan.
"Lalu apakah kejahatan seperti ini, yang dilakukan oleh Reynhard Sinaga ini ada kaitannya dengan pengalaman buruk dia di masa kecilnya? Karena kemudian muncul analisa bermacam-macam," sambung Rosi.
"Seperti oh yang bersangkutan pasti punya pengalaman buruk sebelumnya, pernah diperlakukan yang sama oleh keluarga terdekatnya, jadi dia sebelumnya juga adalah korban," lanjutnya.
Dr. Ryu Hasan tegas mengatakan, "Tidak".
Baca Juga: Tanggapi Kasus Reynhard Sinaga Si Predator Seks, Irfan Hakim Berharap Ada Hikmahnya
"Psikopat itu kebanyakan bawaan lahir. Sejak lahir dia sudah terlahir sebagai psikopat. Pada umumnya ya," imbuhnya.
"Kecuali ada kasus seperti pada Abad ke-19 di mana kasus ini selalu dipakai contoh untuk menggambarkan tentang bagaimana pusat otak emosi seseorang itu berubah," terangnya.
"Jadi dia bos di sebuah perusahaan. Dia baik, baik banget dan dermawan. Kemudian ia mengalami kecelakaan, kepalanya tertembus besi dan dia masih hidup. Setelah besinya dicabut, dia berubah menjadi orang yang lain," sambungnya.
"Atau kasus seperti pada beberapa pasien saya saat dia mengalami tumor otak, dia menjadi orang yang lain. Awalnya mahasiswa yang baik, anak rumahan, tidak pernah melakukan hal yang buruk, tapi mendadak dia do a lot of bad thing," lanjutnya.