Pasalnya, ini bakal melemahkan hukuman bakal diterima Reynhard, bahkan bisa jadi meloloskannya dari hukuman mati maupun penjara seumur hidup yang menantinya.
Pendapat Dokter Boyke terungkap dalam penuturannya di channel YouTube ESGE Entertainment pada Jumat (10/1/2020) lalu.
“Saya lebih suka dia dikatakan direhabilitasi. Saya yakin kalau diagnosis dari dokter psikiatrinya bilang dia psikopat, pasti dia akan mendapat potongan karena memang kelainan jiwa.”
“Dan di dalam jiwa psikopat itu bisa bermacem-macem dengan kepribadian macem-macem. Bipolar lah, yang segala macem. Itu butuh diagnosis yang lebih panjang,” jelas Dokter Boyke.
Lebih lanjut, Dokter Boyke menyebut seseorang yang divonis menderita gangguan jiwa tak layak menjalani hukum pidana layaknya orang normal.
“Masuk penjara mungkin, tapi kan dinilai dan diobati di dalam rumah sakit khusus untuk orang-orang sakit jiwa. Mudah-mudahan sih dia mendapatkan grasi atau penurunan hukuman,” sambungnya.
Meski begitu, Dokter Boyke kurang setuju Reynhard Sinaga diganjar hukuman penjara jika memang terbukti secara medis merupakan seorang psikopat.
Karena ia seharusnya mendapat perawatan di rumah sakit jiwa dan bukannya di penjara.
“Membiarkan dia membusuk di penjara tidak bisa!”
“Kalau dia sakit jiwa, tetep. Kalau orang sakit namanya sakit ya, nggak bisa kita kasih hukuman mati atau hukuman seumur hidup,” pungkas Dokter Boyke.
(*)