Jika ada warga mensyukuri fenomena tersebut, ada pula yang takut, lantaran dikaitkan dengan tanda-tanda akan terjadinya gempa.
Melihat fenomena tersebut, pihak Kepala Bidang Informasi Gempa bumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono memberikan tanggapan.
Melansir laman Kompas.com, Daryono mengaku bahwa banyak pihak yang mengaitkan fenomena ikan yang berlompatan ke daratan itu dengan pertanda gempa bumi.
Daryono pun menjelaskan bahwa anggapan tersebut tidak benar sama sekali.
"Fenomena kemunculan ikan jenis tertentu dan ikan yang melompat naik ke pantai memang kerap dikaitkan dengan pertanda gempa, pendapat tersebut tentu saja tidak benar," kata Daryono, Sabtu (11/1/2020).
Lebih lanjut, Daryono mengungkapkan bahwa sejauh ini belum menunjukkan adanya bukti yang kuat secara empirik, yang menunjukkan adanya keterkaitan.
Oleh karena itu, fenomena ikan tersebut bukan bagian dari precursor gempa bumi.