Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID – Dewasa ini, ada banyak cara yang digunakan orang-orang untuk menghabiskan masa tuanya.
Seperti yang dilansir Grid.ID dari laman Star2 pada Senin (22/03/2018), ada seorang pria asal Jerman yang datang ke Laos sejak satu bulan yang lalu.
Ia mengajar bahasa Inggris para biarawan dan siswa yang ada di kuil Vat Inpeng di Vientiane.
Penduduk setempat mengatakan bahwa pria itu merasa senang dan bangga ketika mengunjungi Laos.
Lalu ia menawarkan kursus bahasa Inggris secara cuma-cuma kepada para biarawan.
(BACA : Ini Dia Deretan Manfaat Kolagen Untuk Kecantikan Kulit Wanita! Apa Aja ya?)
Pria bernama Bern Denken itu mengaku senang karena bisa memberikan hal yang bermanfaat di negara orang.
“Meskipun ini adalah kelas kecil, saya menyukainya karena saya bisa menghabiskan waktu saya di negara ini secara bermanfaat dan berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia dalam beberapa cara,” katanya kepada Star2.
Denken (72) adalah sosok pria yang ramah dan murah hati.
Ia tidak pernah mengharapkan bayaran untuk kelasnya.
Denken juga menawarkan buku pelajaran gratis dan salinan materi pendidikan kepada murid-muridnya.
Para biarawan mengaku senang bisa belajar bahasa Inggris dari Denken.
(BACA : Merangkak dari Kolong Pintu Toilet, Seorang Anak Lontarkan Permintaan Pada Pria yang Sedang BAB)
Denken tinggal di sebuah apartemen di Desa Khounta, distrik Sikhottabong yang letaknya memang tidak terlalu jauh dari pusat kota.
Sejak kunjungan pertamanya ke Laos 12 tahun lalu, ia telah kembali ke negara itu sebanyak delapan kali.
Pada setiap kesempatan, Denken selalu menghabiskan waktunya untuk mengajar.
Karena setiap kali mengunjungi kuil-kuil, para biarawan selalu meminta Denken untuk mengajarkan bahasa Inggris kepada mereka.
Awalnya, Denken merasa ragu karena ia bukanlah seorang guru bahasa Inggris.
Sebelumnya, Denken memang mengajar di Jerman tapi hanya dengan bahasa Jerman.
Pada kunjungan terakhirnya di tahun 2013, Denken telah mengajar bahasa Inggris untuk lebih dari 10 siswa.
Selain Vientiane, Denken juga telah mengunjungi dua provinsi lain Luang Prabang dan Attapeu, dan ia juga berharap agar bisa mengunjungi provinsi lainnya.
Setibanya di Vientiane pada 27 Januari lalu, Denken segera menemui mantan muridnya dan merencanakan untuk kembali membuka kursus bahasa Inggris.
Denken mengaku bahwa semua itu ia lakukan karena Denken sangat suka mengajar dan berbagi ilmu pengetahuannya dengan orang-orang yang lebih muda.
“Saya senang mengajar siswa dan tidak menginginkan imbalan apapun. Saya harap pelajaran yang saya berikan dapat membantu mereka meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Saya sangat menyukai Laos dan orang-orangnya, karena mereka selalu ramah dan selalu menyambut hangat para pengunjung asing yang datang,” ungkap Denken saat mengenang Laos kepada tim Star2.
(BACA : Suami Istri Tidak Pernah Putus Asa Arungi Hutan Menuju Kota Demi Antar Anaknya ke Sekolah)
Sebelumnya, Denken adalah seorang psikolog yang bekerja di sebuah perusahaan yang ada di Jerman.
Setelah pensiun sejak 12 tahun lalu, ia bekerja sebagai psikolg dan psikiater lepas.
Meskipun ia bukan guru profesional, anak-anak tetap menghadiri kelasnya dan menghormatinya sebagai guru mereka. (*)