Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh
Grid.ID - Sakit yang diderita Ashanty memang sempat menghebohkan publik.
Bagaimana tidak, Ashanty sempat mengidap penyakit autoimun hingga pengentalan darah yang membuat dirinya harus beberapa kali menjalani perawatan di rumah sakit.
Wajah Ashanty yang tampak pucat dan lemas pun sempat menjadi sorotan.
Saking seringnya bolak balik masuk rumah sakit, netizen banyak berspekulasi jika sakit yang diderita Ashanty disebabkan oleh santet atau ilmu hitam.
Bukan tanpa sebab, kesuksesan Ashanty disebut-sebut menjadi pemicu banyak orang yang iri kepadanya.
Baru-baru ini dalam tayangan kanal YouTube Was Was yang diunggah pada Sabtu (11/1/2020), Ashanty diterawang oleh Panglima Langit.
Dalam tayangan yang diberi judul 'Ashanty Shock Disantet 7 Dukun' tampak istri dari Anang Hermansyah tersebut terkejut bukan kepalang.
Berdasarkan penerawangan Pangeran Langit, ada sesosok tak kasat mata yang menghinggapi tubuh Ashanty.
Sosok tersebut disebutkan serupa dengan nenek-nenek tua dengan wajah buruk rupa.
"Yang saya lihat sendiri memang sosok nenek-nenek tua banget gitu dan mukanya jelek banget," ungkap Panglima Langit.
Tak cukup sampai di situ, Panglima Langit bahkan memanggil sosok tersebut yang dimasukkan ke medium seorang perantara.
Panglima Langit bahkan menginterogasi sosok tersebut perihal imbalan yang diterima saat menganggu Ashanty.
Diluar dugaan sosok nenek tua tersbeut mengaku diberikan imbalan berupa darah oleh dukun yang sudah di suruh oleh seseorang.
Baca Juga: Pamer Lekuk Tubuh, Lihat Seksinya Nia Ramadhani Pakai Baju Renang Saat Liburan di Pantai
"Kamu dikasih apa?"
"Apa upahnya kamu disuruh buat dia sakit?" tanya Panglima Langit kepada sosok nenek buruk rupa yang menghinggapi Ashanty.
"Di kasih darah," jawab sosok nenek tersebut.
"Jadi ritualnya pakai darah?" tanya Panglima Langit.
"Iya," jawab nenek buruk rupa yang menganggu Ashanty dan membuatnya sakit.
Baca Juga: 5 Gaya Artis Tajir Melintir Saat Pamer Koleksi Tas Hermes yang Capai Harga Miliaran Rupiah
"Dukunnya dari mana?" tanya Panglima Langit lagi.
"Dari Jawa Timur," jawabnya.
(*)