Grid.ID - Siapa orang yang di muka bumi tak mengenal nama Albert Einstein.
Ia merupakan ilmuwan pintar abad ke 21 bersanding dengan Nikola Tesla.
Einstein lah penemu teori relativitas.
Einstein juga yang melakukan penelitian untuk Amerika dalam pembuatan bom atom untuk membom Hiroshima dan Nagasaki.
Namun apakah orang sepintar Einstein pernah membuat kesalahan dalam teori pelajaran yang digelutinya, yaitu fisika?
(BACA: Otak Albert Einstein Disimpan di Museum, Inilah Hal Tidak Biasa yang Ada pada Otaknya)
Jawabannya tentu ada, karena Einstein juga manusia yang pasti punya kesalahan.
Pertama, Einstein dan para ilmuwan seangkatannya percaya bahwa bumi itu statis.
Bumi selalu seperti ini dan tidak pernah berubah, setidaknya dalam skala besar.
Einstein lantas memasukkan teori yang dinamainya cosmological constant atau konstan kosmologis ini ke dalam teori Relativitas Umum.
Namun, ternyata alam semesta berkembang dengan kecepatan yang selalu bertambah.
Menurut ilmuwan modern, konstan yang dimaksud Einstein mungkin adalah energi gelap dalam perluasan alam semesta, sebuah konsep yang masih menjadi perdebatan.
Kedua, Soal Mekanika Kuantum.
Mekanika kuantum dengan relativitas adalah landasan bagaimana kita memahami dunia dan Einstein adalah salah satu pendiri bidang ini.
Tapi Einstein tidak menyukai mekanika kuantum ini.
Hal ini lantaran mekanika kuantum berisi ide-ide aneh yang susah dibuktikan.
Hingga kesimpulan akhir mekanika kuantum yang menyebut alam semesta tidak teratur dan penuh ketidakpastian.
Sama seperti kesalahan pertama, nyatanya alam semesta memang tak bisa ditebak dan tak pasti berujung sampai mana, NASA telah membuktikannya.
Ketiga dan terakhir, Einstein menarik kembali teorinya tentang gelombang gravitasi.
Pada tahun 1916 Einstein menarik kembali teori gelombang gravitasi.
Gelombang gravitasi adalah getaran di dalam ruang dan waktu yang disebabkkan kejadian ruang besar seperti pergerakan bintang neutron atau lubang hitam.
Supernova matahari dan lubang hitam di luar angkasa bisa menimbulkan gelombang grativasi terkuat.
(BACA: Dikenal Ilmuwan Paling Jenius, Inilah Kutipan-kutipan Albert Einstein yang Bisa Menginspirasimu)
Einstein pesimis bisa membuktikan apakah lubang hitam itu ada atau tidak di luar angkasa.
Einstein juga membuat makalah untuk menarik teorinya ini pada tahun 1936, tapi ditolak.
Namun pada tahun 2015 para ilmuwan berhasil membuktikan kesalahan dan keraguan Einstein tersebut.
100 tahun setelah Einstein menarik teorinya tersebut, ilmuwan mendeteksi gelombang gravitasi untuk pertama kalinya.
Mereka juga menemukan lubang hitam di luar angkasa memang benar adanya. (*)