Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Penyanyi Rizky Febian menceritakan masa kecilnya yang suram.
Rizky Febian mengaku sering dipalak oleh temannya sewaktu kecil.
Kisah itu diceritakan Rizky Febian dalam podcast Dua Budjang yang diunggah melalui saluran YouTube Narasi Entertainment, Jumat (10/1/2020).
"Masa kecil gue suram. Zaman dulu tuh gue cupu."
"Waktu SD, gue dipalak sampai keluar SD," ungkap Rizky.
Penyanyi yang akrab disapa Iki ini lantas menceritakan alasan mengapa ia sampai dipalak oleh seorang temannya di SD.
Saat itu, ia mengaku baru saja pindah tempat tinggal ke daerah Garut.
Iki pun berusaha untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya.
Namun dalam upayanya, ia harus berhadapan dengan seorang teman yang cukup menakutkan baginya.
Baca Juga: Posting Video di Youtube Pribadinya Berjudul Do'a Aa Buat Mama, Rizky Febian: Semua Sayang Sama Mama
Kata dia, keluarga teman ini dikenal cukup berkuasa di daerah tempat tinggalnya.
Sehingga, Iki pun merasa takut jika berhadapan dengan anak tersebut.
Sialnya, takdir kemudian mempertemukan mereka dalam sebuah momen.
"Pemicu awal gue dipalak sampai kelas 6 SD itu sebenarnya simpel."
"Gue ngaji, baru pertama kali datang ke sana, paling belakang."
"Dia di depan, gue nggak sengaja duluin dia. Kan gue mau dipanggil sama Pak Ustaznya," cerita Iki.
Baca Juga: Masih dalam Suasana Duka Atas Kepergian Lina, Rizky Febian Minta Maaf Tak Bisa Tampil di Acara TV
Tak terima gilirannya diserobot, temannya itu langsung mencegat Iki sepulang dari ngaji.
"'Kamu siapa? Saya baru melihat kamu di sini"
"Kamu apa maksudnya tadi? Melewati saya ngaji, kan harusnya saya dulu'," kata Iki dalam bahasa Sunda menirukan ucapan temannya kala itu.
Meski Iki sudah minta maaf, anak tersebut merasa tidak puas.
Temannya Iki lantas memalaknya dengan meminta uang Rp 2 ribu.
"Dari situ keterusan. Pertama kali, gue pegang Rp 20 ribu, langsung diambil sama dia."
"Gue takut sama keluarganya sebenarnya," lanjut Iki.
Karena saking takutnya, pelantun Kesempurnaan Cinta itu sampai terpaksa membohongi orang tua.
Ia juga terpaksa melakukan apa saja untuk temannya yang bernama Ucup itu.
Mulai dari membawakan mie instan hingga bertukar pakaian.
Baca Juga: Buntut dari Laporan Rizky Febian, Teddy Dipanggil Polisi : Baik atau Jelek, Iky Tetap Anak Saya!
"Setiap hari, gue harus ngibuli nyokap bokap."
"Gue kalau pulang sekolah, mau ganti baju, bawa mie instan tiga. Buat dia."
"Gue baju kan gantian sama dia, sampai gatel-gatel," ujarnya.
Untungnya, aksi memalak Ucup itu tidak berlangsung lama.
Setelah kakaknya meninggal dunia, Ucup meminta maaf kepada teman-temannya yang telah dipalaknya.
"Kakaknya meninggal karena overdosis kayaknya waktu itu."
"Dia nggak punya backing-an lagi, akhirnya sekelas nyerang dia."
"Dari situ, ia minta maaf," ujar Iki.
Meski sudah dipalak oleh Ucup, Iki sama sekali tidak dendam.
Malahan Iki sekarang ini berteman baik dengan Ucup.
"Sekarang gue masih tetap temannya dengan si ucup," tandasnya.
(*)